Harga Cabai

Update Harga Cabai di Musi Rawas Hari Ini Sabtu 05 November 2022, Stok Melimpah Permintaan Turun

Kemudian harga cabai rawit kecil naik dari harga sebelumnya Rp20.000 menjadi Rp 24.000 per kilogramnya.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COm / Eko Mustiawan
Update harga cabai di Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), hari ini Sabtu 05 November 2022, harga cabai terus mengalami penurunan. 

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS - Update harga cabai di Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), hari ini Sabtu 05 November 2022, harga cabai terus mengalami penurunan.

Harga cabai di Kabupaten Musi Rawas, tepatnya di Pasar B Srikaton, kini hanya Rp 25.000 per kilogramnya untuk cabai merah besar keriting dari harga sebelumnya diharga Rp 30.000 per kilogramnya.

Kemudian harga cabai rawit kecil naik dari harga sebelumnya Rp20.000 menjadi Rp 24.000 per kilogramnya.

Sedangkan untuk harga cabai besar hijau keriting masih bertahan di harga Rp 15.000 per kilogramnya.
Harga ini tidak mengalami perubahan di Minggu lalu dan sampai hari ini.

Siti Aminah seorang pedagang di Pasar B Srikaton Kecamatan Tugumulyo mengatakan, harga cabai terus mengalami penurunan, khususnya untuk cabai merah besar keriting.

"Turun lagi dibanding minggu lalu, awalnya Rp30.000 per kilogramnya kini hanya Rp 25.000 per kilogramnya, atau turun Rp 5.000," kata Siti Aminah saat dibincangi Sripoku.com, Sabtu (05/11/2022) pagi.

Menurutnya, penurunan terjadi sejak dua hari terakhir.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan, harga cabai akan kembali turun, mengingat stok yang banyak dan permintaan masyarakat turun.

"Bisa jadi terus turun, karena stoknya banyak, hasil panen melimpah dan serentak, sedangkan pembeli tidak naik, justru malah kurang," katanya.

Dikatakannya, dibanding dengan harga cabai merah besar keriting yang turun, harga cabai rawit hijau justru mengalami kenaikan Rp 4.000 per kilogramnya dibanding pada minggu lalu.

"Cabai rawit kecil yang naik, minggu lalu masih di harga Rp 20.000 per kilogramnya, tapi sekarang jadi Rp 24.000 per kilogramnya," jelasnya.

Untuk stok sambung Siti, didapatnya dari petani lokal di Kabupaten Mura.

Namun, meski harga cabai mengalami penurunan, namun tingkat pembeli masih sepi.

"Mungkin karena dampak kenaikan harga BBM, dan turunnya harga karet dan sawit, karena hampir sebagian besar masyarakat di Kabupaten Mura bergantung pada sawit dan karet," ungkapnya.

Sementara itu, Rohaya yang juga pedagang cabai hijau besar keriting di Pasar B Srikaton Kecamatan Tugumulyo mengaku, untuk harga cabai hijau besar keriting, tidak mengalami perubahan dari minggu lalu.

"Masih sama dengan minggu lalu, yakni bertahan di harga Rp 15.000. Ini stoknya langsung dari Kota Curup," ungkapnya.

Sama halnya disampaikan Siti Aminah, Rohaya juga mengaku, bahwa pembeli saat ini mengalami penurunan, yang kemungkinan dikarenakan dampak turunnya harga karet.

"Turun, mungkin karena harga karet yang belum stabil. Karena kalau harga karet anjlok, pasti daya beli masyarakat juga anjlok. Jadi harapannya, harga karet kembali normal, dan pedagang pun bisa mendapat untung," tutupnya. (Eko Mustiawan/CR41)

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved