Daftar Tanggal Munculnya Lima Fenomena Hujan Meteor di Langit Indonesia, Bisa Disaksikan Langsung
Kelima hujan meteor itu, dapat diamati tanpa menggunakan alat bantu optik alias hanya dengan mata telanjang.
SRIPOKU.COM -- Selama November 2022, akan ada beberapa fenomena hujan meteor yang dapat dilihat di beberapa negara, termasuk di Indonesia.
Bahkan, sepanjang November 2022, Andi Pangerang, salah seorang peneliti dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut akan ada setidaknya 5 fenomena hujan meteor.
Hal ini diutarakan Andi saat diwawancarai Kompas.com terkait fenomena hujan meteor pada Kamis lalu (3/11/2022).
Kelima hujan meteor itu, dapat diamati tanpa menggunakan alat bantu optik alias hanya dengan mata telanjang.
Hujan meteor sendiri adalah fenomena jatuhnya banyak meteor dan melewati permukaan Bumi, sehingga tampak seperti hujan turun.
Meteor, menurut Andi, merupakan ketampakan jalur jatuhnya meteorid ke atmosfer Bumi.
Ketampakan ini disebabkan oleh panas dari tekanan ram.
Yakni tekanan pada obyek yang melintas dengan kecepatan tinggi saat memasuki atmosfer Bumi," kata dia.
Berikut rincian lima hujan meteor sepanjang November 2022 :
===
1. Andromedid
Andromedid adalah hujan meteor yang titik radian atau titik asal kemunculannya terletak di konstelasi Andromeda.
Menurut Andi, sebenarnya hujan meteor ini sudah terjadi sejak 27 Oktober 2022 dan akan berakhir pada 17 November 2022.
Namun, intensitas maksimum saat di zenit baru akan terjadi pada 6 November 2022, yakni sebanyak 3 meteor/jam.
"Intensitas di Indonesia berkurang menjadi 1 meteor/jam karena ketinggian titik radian saat transit antara 42-59 derajat di atas ufuk utara," papar Andi.
Hujan meteor Andromedid dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah timur laut setelah Matahari terbenam pada 5 November 2022.
Kemudian, Andromedid akan berakhir tenggelam di arah barat laut saat subuh pada 6 November 2022.
===
2. Taurid Utara
Taurid Utara adalah hujan meteor dengan titik radian di konstelasi Taurus bagian utara dekat gugus bintang Pleiades.
Hujan meteor ini akan aktif mulai 20 Oktober hingga 10 Desember 2022, dan berpuncak pada 13 November 2022.
Saat di zenit pada malam puncak, Taurid Utara memiliki intensitas maksimum 5 meteor/jam.
Adapun menurut Andi, hujan meteor ini juga bisa disaksikan di seluruh Indonesia dari arah timur setelah Matahari terbenam pada 12 November 2022.
Puncaknya masih dapat disaksikan hingga tenggelam di arah barat laut sebelum Matahari terbit pada 13 November 2022.
"Intensitas di Indonesia hanya 3-4 meteor/jam karena ketinggian titik radian saat transit antara 57-74 derajat di atas ufuk utara," terang Andi.
===
3. Leonid
Hujan meteor ketiga yang akan menghiasi langit November adalah Leonid, dengan titik radian di konstelasi Leo.
Andi menjelaskan, Leonid baru mulai aktif pada 6-30 November 2022 dengan intensitas variatif antara 10-15 meteor/jam saat di zenit pada 18 November.
Di Sabang, Aceh, intensitas Leonid mencapai 9-14 meteor/jam.
Sementara di Rote Ndao, NTT, intensitas bervariasi antara 7-11 meteor/jam.
"Hal ini dikarenakan ketinggian titik radian saat sebelum Matahari terbit antara 53-70 derajat di atas ufuk utara," jelas dia.
Hujan meteor ini dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah timur laut pada 18 November 2022 tengah malam, dan akan meredup di sebelah utara sebelum Matahari terbit.
===
4. Alfa Monocerotid
Alfa Monocerotid merupakan hujan meteor dengan titik radian di konstelasi Canis Minor dekat bintang Alfa Monocerotis konstelasi Monoceros.
Hujan meteor ini akan aktif kurang lebih sepuluh hari, mulai 15-25 November 2022.
Menurut Andi, saat di zenit pada 22 November 2022, Alfa Monocerotid berintensitas variatif antara 1-5 meteor/jam.
Intensitas di Sabang sendiri bervariasi, antara 1-5 meteor/jam.
Sedangkan intensitas di Rote Ndao, antara 0-4 meteor/jam.
"Hal ini dikarenakan ketinggian titik radian saat transit antara 78-85 derajat di atas ufuk selatan," jelas Andi.
Sama seperti hujan meteor lain, Alfa Monocerotid dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah timur sejak 21 November sekitar pukul 22.00 waktu setempat sesuai masing-masing daerah.
Hingga akhirnya, meredup di arah barat sebelum Matahari terbit pada 22 November 2022.
===
5. Orionid November
Hujan meteor terakhir di November 2022, yaitu Orionid November dengan titik radian terletak di konstelasi Orionid.
"Aktif sejak 14 November hingga 6 Desember, berintensitas maksimum 3 meteor/jam saat di zenit pada 29 November," terang Andi.
Dia menambahkan, intensitas hujan meteor ini di Indonesia bervariasi antara 2-3 meteor/jam.
Hal itu lantaran ketinggian titik radian saat transit antara 63-80 derajat di atas ufuk utara.
Orionid November juga dapat disaksikan di Indonesia, sejak 28 November pukul 20.00 waktu setempat, dari arah timur.
Kemudian, hujan meteor ini akan terbenam di arah barat laut sebelum Matahari terbit pada 29 November 2022.
===
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada 5 Hujan Meteor Selama November, Simak Jadwal dan Cara Melihatnya"
