Berita Sriwijaya FC

Manajemen Sriwijaya FC Minta Figur Muda Jadi Caketum PSSI, Erick Thohir Cocok Gantikan Iwan Bule

manajemen pengelola Sriwijaya FC menyebut figur calon Ketum PSSI pengganti Iwan Bule nanti mesti punya nilai bergaining dengan pemerintah. 

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM/Humas PLN
Menteri BUMN Erick Thohir 

Menurutnya, kalau figur tentunya ia mengharapkan figur yang lebih bisa membawa PSSI ke yang lebih baik.


"Kalau secara pribadi , pendapat saya pribadi Salah satu figur yang sudah malang melintang di sepakbola nasional dan Internasional adalah Erick Thohir," ujarnya. 


Faisal juga menyebut syarat menjadi Ketum, tentunya orang yang punya kompetensi di sepakbola, di statuta paling tidak punya pengalaman mengurus sepakbola 5 tahun minimal. 


"Tantangan pengurus PSSI yang akan datang memang berat, selain melanjutkan  agenda kompetisi yang terhenti, juga persiapan beberapa tim nas di AFF dan AFC, serta yang paling signifikan adalah agenda Piala Dunia U 20 Tahun 2023 yang waktunya tinggal sekitar 6 bulan lagi," pungkasnya.


Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, berharap jika kompetisi sepak bola Liga 1  bisa segera mendapatkan izin dari pemerintah.

 

Dia menilai jika terhentinya kompetisi Liga 1  berpengaruh besar terutama kepada mereka yang hidup dari sepak bola.


Permintaan Iwan Bule tentang Liga 1 ini dia sampaikan melalui laman instagram pribadinya (@mochamadiriawan84) pada Minggu (30/10/2022).


Sementara itu, PSSI akhirnya memastikan jika Kongres Luar Biasa (KLB) akan segera digelar.


Sebelumnya, ada dua tim yakni Persis Solo dan Persebaya Surabaya yang mendesak agar KLB segera dilaksanakan.


Hal ini sebagai evaluasi dan diharapkan bisa menghasilkan perubahan di PSSI dan PT LIB pasca Tragedi Kanjuruhan.


Terkait hal ini, PSSI melalui Anggota Komite Eksekutif (Exco) Vivin Cahyani menjelaskan jika KLB baru akan digelar pada Januari 2023.


Pasalnya, dalam statuta PSSI menjelaskan jika KLB pada tahap awal akan menentukan komite pemilihan dan komite banding.


Waktu yang dibutuhkan hingga KLB digelar yakni sekitar 60 hari.


Jika seusai rencana maka kompetisi sepak bola di tanah air baru akan berjalan pada awal tahun depan.


Seusai rekomendasi TGIPF maka KLB harus segera dilakukan agar kompetisi bisa berjalan kembali.


Hal ini berpengaruh pada izin yang diberikan oleh pemerintah.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved