Diwarnai Saling Tembak Menembak, Satu DPO Pelaku Perampok Sadis di Pulau Rimau Banyuasin Tewas

Pelaku perampok sadis yang nekat melakukan perampokan terhadap Kadus dan istrinya hingga meninggal dunia di Pulau Rimau Banyuasin berhasil ditangkap

Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Oki Pramadani
Salah satu pelaku perampok sadis yang nekat melakukan perampokan terhadap Kadus dan istrinya hingga meninggal dunia di Pulau Rimau Banyuasin Desa Nunggal harus tewas di tangan tim gabungan Polres Banyuasin dan Polairud Banyuasin saat hendak ditangkap justru melawan petugas dengan menggunakan senjata api rakitan, di RS Bayangkara 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Salah satu pelaku perampok sadis yang nekat melakukan perampokan terhadap Kadus dan istrinya hingga meninggal dunia di Pulau Rimau Banyuasin Desa Nunggal berhasil ditangkap tim gabungan Polres Banyuasin dan Polairud Banyuasin.


Pelaku perampok sadis tersebut ialah Kevin alias Peni (42) Dusun IV Parit 5 Sungai Bungin Desa Penuguan Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin.


Namun kerena pelaku berusaha menembak petugas saat hendak ditangkap pelaku terpaksa ditembak dan akhirnya meninggal dunia saat didalam perjalan menuju rumah sakit untuk dilakukan perawatan.


Sebelumnya, empat dari lima pelaku perampokan sadis terhadap Kadus dan istrinya di Desa Nunggal berhasil ditangkap tim gabungan Polres Banyuasin dan Jatanras Polda Sumsel.


Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Harry Dinar mengatakan, pelaku ditangkap di area persawahan di Dusun Sungai Keladi Desa Rimau Sungsang Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin, Sumsel.


"Saat itu pelaku bersembunyi di pondok yang berada ditengah sawah," ujarnya.


Agar tidak ditangkap pelaku sendiri, kata Harry Dinar, bersembunyi secara berpindah-pindah.


Barulah terakhir kami berhasil mendapatkan informasi bahwa pelaku bersembunyi di area persawahan di Dusun Sungai Keladi.


"Kami berhasil menangkap pelaku saat sedang bersembunyi di pondok yang berada ditengah persawahan pada Selasa (1//11/2022) sekira pukul 07.00 WIB," ujar Akp Harry Dinar.


Saat hendak ditangkap, pelaku menembakkan senjata api jenis revolver sebanyak dua kali ke arah petugas.


"Dari empat amunisi yang ada pada senjata api milik pelaku, ada dua amunisi yang ditembakan oleh pelaku," ujar dia.

Karena pelaku menembak, akhirnya terjadi saling tembak antara pelaku dan polisi yang akhirnya pelaku berhasil dilumpuhkan.

Namun pelaku meninggal dunia saat dalam perjalan ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan.

Kini jenazah pelaku telah dibawa ke ruang Instalasi Forensik Rumah Sakit Bayangkara Moh Hasan Palembang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved