Kemplang Panggang Selip Khas Seri Dalam Kabupaten Ogan Ilir, Tips Bahan Dasar Ikan Sepat dan Gabus

Kabupaten Ogan Ilir (OI) terkenal dengan berbagai produk olahan makanan, salah satunya makanan ringan kemplang panggang.

Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Ts Agung
Mas saat memanggang kemplang selip di kediamannya di Desa Seri Dalam, Sabtu (22/10/2022) petang. 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Kabupaten Ogan Ilir (OI) terkenal dengan berbagai produk olahan makanan, salah satunya makanan ringan kemplang panggang.

Seperti di Desa Seri Dalam Kecamatan Tanjung Raja, ada kemplang panggang selip yang diproduksi secara turun-temurun oleh warga Ogan Ilir.

Mas, salah seorang pembuat kemplang panggang selip mengatakan, makanan ringan satu ini salah satu produk unggulan Desa Seri Dalam.

Kemplang Panggang dari Kabupaten Ogan Ilir
Mas saat memanggang kemplang selip di kediamannya di Desa Seri Dalam Kabupaten Ogan Ilir, Sabtu (22/10/2022).

"Seperti namanya, kemplang panggang ini dipanggang di atas bara," kata Mas ditemui di kediamannya di Desa Seri Dalam, Sabtu (22/10/2022) petang.

Saat ditemui, Mas sedang menyortir kemplang mentah yang belum dipanggang.

Berhubung cuaca di wilayah Tanjung Raja dan sekitarnya mendung, Mas juga menyortir kemplang untuk dipanggang keesokan harinya.

"Cuaca juga berpengaruh. Kalau sedang panas, bagus untuk menjemur kemplang sebelum dipanggang. Kalau mendung begini, malah nantinya kemplang tidak mengembang saat dipanggang dan teksturnya keras," ujar Mas.

Wanita 52 tahun ini pun membagikan cara membuat kemplang panggang khas Desa Seri Dalam.

Tips Membuat Kemplang Panggang

Bahan-bahan seperti sagu, ikan sepat maupun ikan gabus, garam dan penyedap rasa dicampur dengan air mendidih dan dibentuk bulat pipih serta digiling hingga tipis dengan diameter kira-kira 10 sentimeter.

Selanjutnya, adonan dikukus dan dijemur hingga mengeras.

Kembali, cuaca panas sangat bagus untuk kemplang panggang karena bisa awet berbulan-bulan.

"Kemplang panggang yang mentah ini higienis dan tanpa bahan pengawet. Simpan di tempat kering yang suhunya tidak lembab agar tahan (awet) berbulan-bulan," ujar Mas.

Dalam sehari, Mas dapat memanggang sedikitnya 300 keping kemplang.

"Itu tadi, hanya bisa memanggang kemplang jika cuaca panas karena ada proses penjemuran dulu," kata wanita paruh baya ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved