Mahasiswa di Palembang Dianiaya Senior

Bela Arya yang Dianiaya saat Diksar, Syaiful Padli Malah Didemo Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang

Aksi membela Arya salah seorang mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang yang diduga dianiaya saat menjadi panitia Diksar UKMK Litbang,

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Abdul Hafiz
Mengenakan topeng gambar Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs H Syaiful Padli ST MM, pendemo dari Aliansi Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang melakukan aksi teatrikal di gerbang Kantor DPRD Provinsi Sumsel, Senin (17/10/2022). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Aksi membela Arya salah seorang mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang yang diduga dianiaya saat menjadi panitia Diksar UKMK Litbang, Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli didemo oleh mahasiswa.

Mengenakan topeng gambar Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs H Syaiful Padli ST MM, pendemo dari Aliansi Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang melakukan aksi teatrikal di gerbang Kantor DPRD Provinsi Sumsel, Senin (17/10/2022).

Presiden Mahasiswa) UIN Raden Fatah Yoga Prasetyo menyesalkan statemen Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs H Syaiful Padli ST MM di media yang dinilai bisa provokatif mencoreng nama almamater UIN Raden Fatah.

Selain itu, mahasiswa meminta Badan Kehormatan DPRD Sumsel menindaklanjuti atas statemen yang dilakukan politisi PKS ini.

Ketika awak media menanyakan untuk kasus penganiayaan, ia menyampaikan pada hari ini saya selaku Presma (Presiden Mahasiswa) UIN Raden Fatah tidak memihak salah satu apapun.

Baca juga: Bela Arya Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Syaiful Padli Dilaporkan ke Badan Kehormatan DPRD

"Kami tidak memihak di Litbang, kami tidak memihak di korban. Tapi kami hari ini aksi atas dasar memang ada panggilan karena memang UIN Raden Fatah hari ini tercoreng namanya. Maka dari itu kami melaksanakan aksi hari ini," kata Yoga Prasetyo

Terkait penganiayaan tersebut, kata Yoga, Preman UIN Raden Fatah berupaya juga dan mengapresiasi atas kinerja pihak kepolisian dan pihak rektorat untuk kemudian ini ditindaklanjuti secara serius.

"Dan semoga atas kasus ini tidak ada yang menunggangi atas kasus ini kemudian bisa menaikkan panggungnya dari pada kasus ini," ujarnya.

Pendemo ini meminta agar Syaiful Padli stop eksistensi untuk konten dan mencari panggung dengan melakukan pembelaan mahasiswa yang diduga korban kekerasan sesama Panitia Diksar.

Apalagi menurut para pendemo, antara terlapor dengan pelapor telah berdamai.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved