Berita Palembang

Anita Noeringhati Tinggalkan Rapat, Temui Aksi Demo Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang

mahasiswa pendemo dari Aliansi Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang disambut Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati SH MH dan Ketua Komisi I Antoni

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/fiz
MAHASISWA pendemo dari Aliansi Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang disambut Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati SH MH didampinig Ketua Komisi I Antoni Yuzar SH MH di Kantor DPRD Provinsi Sumsel, Senin (17/10/2022). Mereka menilai Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs H Syaiful Padli ST MM provokatif dan subjektif membela korban kekerasan sesama Panitia Diksar. 

 Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Usai berorasi di hadapan para aparat keamanan di gerbang Kantor DPRD Provinsi Sumsel, mahasiswa pendemo dari Aliansi Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang disambut Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati SH MH dan Ketua Komisi I Antoni Yuzar SH MH, Senin (17/10/2022). 

Sambil meneriakkan yel-yel Hidup Mahasiswa, Anita Noeringhati yang mengaku meski dirinya belum terlalu paham permasalahannya, namun ia mencoba mencari tahu dan siap menampung aspirasi mahasiswa

"Anandaku semua yang saya cintai yang pada hari ini kalian menyampaikan pendapat di depan gerbang kantor DPRD Provinsi Sumsel untuk menyampaikan beberapa hal," ungkap Anita Noeringhati

Anita Noeringhati yang juga Ketua Harian Partai Golkar Sumsel didampingi Antoni Yuzar SH MH Ketua Komisi I dari PKB menjelaskan, meluangkan waktu menemui demo pada saat masih rapat anggaran.

Ia mengapresiasi keluhan, keberatan pada mahasiswa karena langsung melalui jalur kepada DPRD daripada melakukan penolakan dengan anarkis. 

"Saya apresiasi, karena bagaimanapun juga mahasiswa adalah kaum intelektual. Dan saya sebagai Ketua DPRD didampingi Pak Antoni Yuzar Ketua Komisi I akan menyambut baik dan segera akan kami sampaikan kepada Badan Kehormatan," janji Anita Noeringhati

Menurutnya, kebetulan Badan Kehormatan hari ini sedang ada tugas lain sehingga tidak ada di tempat.

Namun demikian ia selaku Ketua DPRD dapat memahami apa yang menjadi keluhan dan gejolak adik-adik mahasiswa

Meski tidak begitu paham dengan permasalahan ini. Namun Anita Noeringhati mengaku harus mencari tahu duduk perkara ini sebenarnya. 

Anita Noeringhati pun melontarkan pertanyaan korban penganiayaan tersebut apakah mahasiswa baru apa bukan? Setelah dijawab bukan.

Anita Noeringhati menyimpulkan artinya itu perselisihan antara mahasiswa dengan mahasiswa

"Itu dulu karena itu dasar kami untuk menindaklanjuti duduk perkara. Saya sebagai Ketua DPRD tidak ingin lembaga DPRD ini menjadi corong ini salah satu pihak. Kami presentasi masyarakat Sumsel. Kami bisa menindaklanjuti secara langsung apabila hal ini menyangkut kepentingan mahasiswa banyak," tegas Anita Noeringhati

Ia mencontohkan pihaknya pernah melayangkan kepada UIN RF masalah UKT.

UKT itu untuk kepentingan mahasiswa bukan kepentingan si A, si B. Dalam hal ini ia akan mengajak rekan nantinya untuk mencari duduk permasalahannya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved