Tragedi Kanjuruhan
Komnas HAM Ungkap Temuan Fakta Mengerikan soal Kondisi Jenazah Tragedi Kanjuruhan
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan fakta-fakta mengerikan dalam Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
Anam juga mengungkapkan kondisi lain jenazah selain akibat dari gas air mata.
Jenazah dilaporkan mengalami luka, seperti patah kaki, patah rahang, dan memar.
"Termasuk kondisi luka, ini macam-macam kondisi lukanya," ujar Anam.
"Ada yang kakinya patah, ada yang rahang patah, memar, dan lain sebagainya," kata Anam.
Selain itu, kondisi dari korban yang selamat dalam tragedi Kanjuruhan juga masih merasakan sakit.
Meski kejadiannya pada Sabtu, tetapi ada korban yang masih merasakan akibat gas air mata hingga Senin.
Selama dua hari salah satu korban tidak bisa melihat, dan baru bisa melihat secara normal pada Senin (3/10/2022).
"Kami bertemu dengan salah satu korban, peristiwa hari Sabtu, Senin baru bisa melihat. Matanya sakit kalau dibuka, dadanya sesak, dan tenggorokannya perih," terang Choirul Anam.
Sudah hampir seminggu setelah kejadian, masyarakat Malang Raya berharap penegak hukum segera mengumumkan siapa tersangka dalam tragedi Kanjuruhan.
"Masyarakat Malang, tokoh-tokoh Malang ataupun Aremania berharap akan ada segera tersangka. Masyarakat Malang raya ini menunggu tindakan aparat penegak hukum siapa yang bertanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan ini," simpul Anam.
Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News