Profil Selebriti

Profil Rifky Setia Mulyadi alias Caky, Pemeran Toni di Sinetron Preman Pensiun 6, Mantan Pesulap

Di sinetron Preman Pensiun 6, Rifky Setia Mulyadi alias Caky ini dikenal sebagai mantan anak buah Bubun yang selalu mengenakan topi warna merah.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: adi kurniawan
capture/instagram/cakyboy58
Profil Rifky Setia Mulyadi alias Caky, Pemeran Toni di Sinetron Preman Pensiun 6 

SRIPOKU.COM - Berikut profil Rifky Setia Mulyadi alias Caky, pemeran Toni di Sinetron Preman Pensiun 6.

Banyak yang penasaran dengan profil Rifky Setia Mulyadi alias Caky, pemeran Toni di Sinetron Preman Pensiun 6.

Lantas seperti apa profil Rifky Setia Mulyadi alias Caky, pemeran Toni di Sinetron Preman Pensiun 6?

Baca juga: Profil Enco Ruhayat, Pemeran Kang Darman di Sinetron Preman Pensiun 6, Dijuluki Boxer Tarung Derajat

Profil Rifky Setia Mulyadi alias Caky, Pemeran Toni di Sinetron Preman Pensiun 6
Profil Rifky Setia Mulyadi alias Caky, Pemeran Toni di Sinetron Preman Pensiun 6

Di sinetron Preman Pensiun 6, Rifky Setia Mulyadi alias Caky ini dikenal sebagai mantan anak buah Bubun yang selalu mengenakan topi warna merah.

Profil

Pemilik nama lengkap Rifky Setia Mulyadi atau yang akrab disapa Caky ini merupakan orang sunda.

Rifky Setia Mulyadi atau yang juga memiliki nama lain Caky Setia adalah seorang aktor yang masih terbilang baru yang juga memiliki hobi bermain musik.

Nama Rifky Setia Mulyadi sendiri kini mulai banyak dikenali oleh masyarakat Indonesia saat membintangi sinetron Preman Pensiun dan berperan sebagai Toni, preman terminal anak buah Bubun.

Punya Kisah Tak Terduga

Terlepas dari perannya di Preman Pensiun, Caky pernah bercerita mengenai kehidupan masa lalunya dalam video di kanal YouTube DIKDIK Channel.

Sebelum bermain di sinetron karya Aris Nugraha itu, ternyata Caky pernah berkecimpung dalam dunia atraksi ular.

"Awal mulanya saya masuk ke dunia entertain, (saya) ngamen. Cuman ngamennya beda dari orang lain. Ngamennya atraksi ular," katanya.

Caky mengatakan, dia terjun ke atraksi ular itu dari 2013 hingga 2014-an.

Selain beratraksi, dia juga kerap menjual ular yang tak berbisa.

"Kalau sekarang takut (atraksi ular). Takutnya, kalau kita bermain ular risikonya besar, dengan nyawa," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved