Liga Inggris

Usai Dipecat dari Chelsea, Thomas Tuchel Digantikan Graham Potter Akhirnya Buka Suara 'Terima Kasih'

Thomas Tuchel resmi bercerai dengan Chelsea setelah tim London Biru takluk 0-1 dari Dinamo Zagreb pada matchday pertama Liga Champions 2022-2023.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
OZAN KOSE/AFP
Prestasi Thomas Tuchel ketika bersama Chelsea - Dalam file foto yang diambil pada 28 Oktober 2020 ini, pelatih Paris Saint-Germain Jerman Thomas Tuchel memberi isyarat saat pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Istanbul Basaksehir FK dan Paris Saint-Germain di stadion Basaksehir Fatih Terim di Istanbul. Thomas Tuchel ditunjuk sebagai manajer Chelsea pada 26 Januari 2021, dengan kontrak 18 bulan pada Selasa, ditugaskan untuk membawa The Blues yang berkinerja buruk kembali ke L 

"Ini adalah salah satu pernyataan saya yang paling sulit yang harus saya tulis dan itu adalah salah satu yang saya harap tidak perlu saya lakukan selama bertahun-tahun," tulis Tuchel di Twitter, dikutip BolaSport.com dari Sportbible.

"Saya merasa hancur karena waktu saya di Chelsea telah berakhir. Ini adalah klub di mana saya merasa seperti di rumah sendiri, baik secara profesional maupun pribadi," ungkapnya.

"Terima kasih banyak untuk semua staf, para pemain, dan pendukung yang membuat saya merasa sangat disambut sejak awal," sebutnya.

"Kebanggaan dan kegembiraan yang saya rasakan dalam membantu tim memenangkan Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub akan tetap bersama saya selamanya," sambungnya.

"Saya merasa terhormat telah menjadi bagian dari sejarah klub ini dan kenangan selama 19 bulan terakhir akan selalu ada tempat khusus di hati saya," simpul Tuchel.

Tuchel diketahui mengambil alih Chelsea setelah Frank Lampard dipecat pada Januari 2021.

Pada waktu itu, pelatih berusia 49 tahun tersebut berhasil mengangkat Chelsea dari keterpurukan di Liga Inggris lantaran sempat terdampar di peringkat ke-9.

Di akhir musim, Chelsea berhasil dibawanya finis ke peringkat ketiga di klasemen akhir Liga Inggris.

Kisah manisnya berlanjut dengan mengantarkan Chelsea memenangi trofi kedua Liga Champions keduanya usai menaklukkan Manchester City di final tahun lalu.

Lalu, Tuchel sukses membawa Chelsea memenangi Piala Super Eropa 2021 dan Piala Dunia Antarklub.

Eks pelatih PSG dan Dortmund itu juga menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa selama periode yang menantang ketika Chelsea berada di bawah pembatasan oleh pemerintah Inggris dalam peralihan kepemilikan.

Namun, Tuchel juga tak lepas dengan kontroversi karena disebut-sebut berbeda paham soal kebijakan transfer dengan pemilik anyar.

Disamping itu dirinya juga sempat terlibat ketegangan dengan beberapa pemain di ruang ganti.

Tambahan pula, keras kepalanya dalam memainkan skema tiga bek sejajar yang tidak bisa membuat Chelsea berkembang dalam pertandingan.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved