DIPERIKSA Gunakan Lie Detector, Bharada E Akui Penembak Pertama Brigadir J, Ferdy Sambo Terakhir
Klien saya menjawab saya (Bharada E) pertama, dan FS (Ferdy Sambo) yang menembak terakhir
SRIPOKU.COM - Penembakan terhadap Brigadir J dilakukan oleh dua orang yakni Bharada E dan Ferdy Sambo.
Bharada E menjadi orang pertama menembak Brigadir J sedangkan Ferdy Sambo orang terakhir.
Pengakuan penembakan Brigadir J itu disampaikan Bharada E saat diperiksa menggunakan lie detector Polri.
“Klien saya menjawab saya (Bharada E) pertama, dan FS (Ferdy Sambo) yang menembak terakhir,” tutur Ronny pada wartawan, Sabtu (10/9/2022).
Ronny mengatakan, dari hasil pemeriksaan menggunakan lie detector itu menunjukkan kliennya jujur dalam menyampaikan keterangan.
Ia mengungkapkan pemeriksaan dengan lie detector terhadap Bharada E telah berlangsung sebulan yang lalu.
Saat itu, kata Ronny, penyidik menggunakan alat tersebut ketika kliennya mulai memberikan keterangan yang berbeda dengan skenario baku tembak yang diduga dirancang oleh salah satu tersangka dalam kasus itu, Irjen Ferdy Sambo.
Baca juga: DIA Tulis Kronologinya, Takut Dipecat Bharada E Buka Rahasia Ferdy Sambo ke Jenderal Listyo
Dalam perkara ini, polisi telah menetapkan lima orang tersangka yakni Bharada E, Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawati, Kuat Ma’ruf, dan Bripka Ricky Rizal.
Peristiwa pembunuhan berencana terhadp Brigadir J terjadi di rumah dinas Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022.
Motif dalam perkara ini belum diketahui pasti.
Sambo mengklaim ia memerintahkan penembakan karena Brigadir J telah melakukan pelecehan kepada istrinya Putri Chandrawati.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											