Berita Musi Rawas
Dampak Harga BBM Naik, Cabai Merah Keriting di Musi Rawas Tembus Harga Rp90 ribu
Pedasnya harga cabe yang melejit cukup tinggi ini diduga dipicu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa hari lalu.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Ahmad Farozi
SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Harga cabai merah keriting di Kabupaten Musi Rawas kini tembus Rp80 ribu - Rp90 ribu per kg. Kenaikan harga ini cukup tinggi dibandingkan harga sebelumnya Rp60 ribu per kg.
Pedasnya harga cabe yang melejit cukup tinggi ini diduga dipicu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa hari lalu.
Uwar salah seorang pedagang di Pasar B Srikaton Kecamatan Tugumulyo mengatakan, kenaikan harga cabai terjadi dalam 2-3 hari terakhir. Sementara jumlah pembeli saat ini turun.
"Sudah naik (harga cabai) sekarang jadi Rp90 ribu per kilo. Pembeli berkurang, dibanding saat harga Rp60 ribu," kata Uwar, Sanin (5/9/2022).
Dia berharap, pemerintah bisa kembali mengatur harga sembako ditingkat petani, khususnya harga cabai agar kembali normal.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Musi Rawas, Warindi melalui Kabid Perdagangan, Fatimah mengatakan, pasca kenaikan harga BBM, pihaknya turun kelapangan memantau harga sembako di pasaran.
"Hari ini kita pantau ke Pasar B Srikaton Kecamatan Tugumulyo dan Pasar Megang Sakti Kecamatan Megang Sakti," kata Fatimah kepada Sripoku.com, Senin (5/9/2022).
Dikatakan, dari hasil pantauan diketahui ada beberapa bahan pokok yang naik. Dan kenaikan cukup signifikan terjadi pada harga cabai merah besar kriting.
"Ada beberapa bahan pokok yang harganya naik turun. Tapi yang signifikan itu harga cabai merah besar sekarang Rp80 ribu. Padahal sebelumnya hanya Rp60 ribu. Artinya naiknya Rp20 ribu atau 25 persen," katanya.
Dikatakan, kenaikan harga tersebut, selain disebabkan stok terbatas, kemungkinan juga dampak dari kenaikan harga BBM. Sebab, sebagian cabai di Kabupaten Musi Rawas dipasok dari daerah lain.
"Cabai kita ada yang dari lokal dan ada juga yang dari luar daerah luar. Kalau yang dari daerah lain mungkin menyesuaikan dengan harga BBM," jelasnya.
Selain cabai merah besar kriting, kenaikan harga juga terjadi pada harga cabai lainnya. Seperti cabai rawit hijau naik Rp8 ribu dari harga sebelumnya Rp40 ribu jadi Rp48 ribu per kg.
"Harga cabai rawit merah juga naik Rp5 ribu per kg dari harga sebelumnya hanya Rp55 ribu jadi Rp60 ribu perkilonya," ujarnya.
Adapun harga sembako lainnya masih fluktuatif atau naik turun, namun tidak terlalu signifikan, kata Fatimah. Seperti harga telur masih bertahan Rp53 ribu hingga Rp54 ribu per karpetnya. Harga itu masih sama dengan pekan lalu.
"Harga daging ayam potong malah turun Rp2 ribu. Dari Rp34 ribu adi Rp32 ribu perkilonya. Kemudian harga bawang masih tetap untuk bawang merah Rp30 ribu dan bawang putih Rp20 ribu per kilo," ungkapnya.
Ditambahkan, kenaikan harga juga bisa terjadi pada sayuran. Sebab, hampir sebagian besar sayuran di Kabupaten Mura berasal dari luar daerah, seperti Curup, REjang LEbong Bengkulu dan daerah lainnya.
"Mungkin 2 atau 3 hari atau minggu-minggu ini bisa saja harga sayuran ikut naik, apalagi sayuran kita dari luar daerah semua. Karena, mereka menyesuaikan juga dengan harga BBM sekarang," pungkasnya.