Masuk Perangkap Petugas, Kupu-kupu Malam Kaget Pria yang Mau 'Diservicenya' Ternyata Satpol PP
"Kami melakukan penyamaran dengan berpura-pura memesan PSK melalui aplikasi Michat yang dipakai.
SRIPOKU.COM - Sedikitnya belasan pekerja seks komersial (PSK) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) terjaring razia petugas gabungan Satpol PP dibantu TNI/Polri.
Belasan PSK itu terjaring razia petugas setelah personel Satpol PP menyamar menjadi pemesan PSK online tersebut.
PSK tak sadar pria yang memesan mereka ternyata petugas dari Satpol PP, akhirnya terciduk dan digiring petugas.
"Setelah melakukan opersi dua hari lali, hari ini kami kembali melakukan razia hotel dan rumah indekos. Hari ini kami mengamankan 15 PSK, 3 pengguna jasa dan 2 mucikari," kata Sekretaris Satpol PP Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Ulfa Lanto, Sabtu (3/9/2022).
Ke-20 orang itu ditemukan pada 3 hotel dan rumah indekos.
Semuanya dapat terjaring setelah petugas Satpol PP menyamar sebagai pemesan PSK online.
"Kami melakukan penyamaran dengan berpura-pura memesan PSK melalui aplikasi Michat yang dipakai.
20 orang itu kemudian kami bawa ke kantor untuk didata," ungkap Ulfa. Para PSK online, 3 pengguna jasa dan 2 mucikari itu kemudian diberikan surat perjanjian.
Sementara kepada hotel dan rumah indekos tempat PSK online mangkal diberikan sanksi tegas.
"Hotel dan rumah indekos tempat kami menemukan PSK online itu kami beri sanksi tegas.
Jika nantinya kembali ditemukan izin operasi mereka akan dicabut," papar Ulfa Lanto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com