Breaking News

Piala Dunia 2022 Qatar

Prediksi Piala Dunia 2022 Qatar, Timnas Iran Berharap Dapat Ulangi Momen Satu Grup Bersama Timnas AS

Pada prediksi Piala Dunia 2022 Qatar, timnas Iran punya kenangan manis karena satu grup Timnas Amerika Serikat pada edisi 1998. 

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
Mehr News Agency
Timnas Iran saat kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona AFC pada 2021. Prediksi Piala Dunia 2022 Qatar, Timnas Iran Berharap Dapat Ulangi Momen Satu Grup Bersama Timnas Amerika Serikat 

SRIPOKU.COM -- Berikut prediksi Piala Dunia 2022 Qatar, Timnas Iran yang akan bergabung ke Grup B.

Pada prediksi Piala Dunia 2022 Qatar, Timnas Iran berharap dapat mengulangi momen saat satu grup dengan Amerika Serikat pada edisi 1998. 

Selain itu, Timnas Iran tak mau jadi pelengkap pada ajang empat tahunan ini pada prediksi Piala Dunia 2022 Qatar.

Di Grup B, Timnas Iran bergabung dengan Inggris, Wales, dan Amerika Serikat.

Team Milli (tim nasional), julukan Timnas Iran kembali bertemu dengan musuh bebuyutannya di dunia nyata, Amerika Serikat. 

Baca juga: Prediksi Piala Dunia 2022 Qatar, Timnas Inggris Hadapi 2 Laga Tentukan Siapa Terpilih dan Tersisih

Iran dan Amerika Serikat tergabung di Grup F Piala Dunia 1998, bersama dengan Jerman dan FR Yugoslavia.
Iran dan Amerika Serikat tergabung di Grup F Piala Dunia 1998, bersama dengan Jerman dan FR Yugoslavia. Prediksi Piala Dunia 2022 Qatar, Timnas Iran Berharap Dapat Ulangi Momen Satu Grup dengan AS. (Twitter/dedlues)

Mengutip BolaSport.com dari Four Four Two, timnas Iran dan Amerika Serikat pernah satu grup di Grup F Piala Dunia 1998 Perancis, bersama Jerman dan Yugoslavia (kini Serbia). 

Pertemuan itu disebut sebagai The Mother of All Games (Induk Segala Permainan).

Duel timnas Iran vs Amerika Serikat dilaksanakan pada 21 Juni 1998 di Stade de Gerland, Lyon. 

Timnas Iran sukses memenangkan laga dengan skor 2-1 atas Amerika Serikat.

Kemenangan ini makin menggelorakan semangat permusuhan Iran atas Negeri Paman Sam lagi. 

Seusai laga, orang-orang Iran menari di jalan-jalan Teheran berkat kemenangan atas Amerika Serikat.

Sebelum laga dimulai, tensi sudah memanas karena memang hubungan kedua negara tak akur sejak Shah Iran yang pro-Barat, Mohammad Reza Pahlevi, digulingkan pada peristiwa Revolusi Iran tahun 1979.

Ditambah penyerangan kedutaan besar Amerika di Iran 4 November 1979, serta dukungan Amerika untuk Irak selama Perang Iran-Irak, membuat hubungan antara kedua negara memburuk.

Syahdan, keadaan itu membuat pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, meminta timya, Iran, untuk tidak berjalan menuju ke tim Amerika Serikat.

Karena sabda dari Paduka Khameni yang meminta Iran tidak berjalan ke arah tim Amerika Serikat, perangkat pertandingan pun harus berkompromi.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved