Profil HM Syukri Zen Anggota DPRD Palembang yang Pukuli Wanita di SPBU Demang Lebar Daun
Berikut profil HM Syukri Zen, anggota DPRD Kota Palembang dari Fraksi Partai Gerindra.
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM -- Berikut profil HM Syukri Zen, Anggota DPRD Palembang dari Fraksi Partai Gerindra, di SPBU Demang Lebar Daun.
Berdasarkan profil HM Syukri Zen disorot lantaran menganiaya seorang perempuan di SPBU Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatra Selatan, ternyata Anggota DPRD Palembang.
Simak profil HM Syukri Zen menganiaya perempuan karena diduga menyerobot antrean saat mengisi BBM viral di media sosial Anggota DPRD Palembang.
Dirangkum dari berbagai sumber, diketahui profil HM Syukri Zen adalah Anggota DPRD Palembang dari Fraksi Partai Gerindra periode 2019-2024.
Lahir di Palembang, 30 Oktober 1956, Syukri Zen yang duduk di komisi II DPRD Kota Palembang sudah termasuk politisi senior karena sudah terpilih empat periode.
Baca juga: Lakukan Pemukulan di SPBU Demang Lebar Daun, Anggota DPRD Palembang Syukrizen Terancam Dipecat
Syukri Zen berasal dari daerah pemilihan Kota Palembang 6, yang mencakup Kecamatan Seberang Ulu I, Jakabaring, dan Kertapati.
Sebelumnya diberitakan Sripoku.com, beredar video Syukrizen terlibat perkelahian di SPBU Demang Lebar Daun Kecamatan Ilir Barat I, Palembang di media sosial.
Dalam video yang beredar, diketahui Syukrizen memukul seorang perepuan muda bernama Nurmala karena diduga menyerobot antrean saat mengisi BBM.
Keduanya sempat melaporkan peristiwa itu ke Polsek Ilir Barat I.
Namun pada perkembangannya, keduanya bersepakat untuk berdamai.
Selain itu, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Palembang memberikan sanksi kepada HM Syukri Zen.
Bahkan, ketua DPC Partai Gerindra Kota Palembang, M Akbar Alfaro mengatakan Partai Gerindra akan memecat Syukri Zen.
"Kami akan memberikan sikap tegas kepada bapak Syukri Zen, bahkan hingga sanksi pemecatan. Proses pemecatan pun akan kita tunggu dari sikap DPP," ungkapnya, Rabu (24/8/2022).
Meski demikian, peristiwa itu berakhir damai setelah Syukrizen dan pihak korban yang diketahui bernama Nurmala sudah bermediasi.
"Tadi sudah dilakukan mediasi, mediasi dilakukan dalam rangka bagaimana kami meluruskan Partai Gerindra adalah partai yang dekat dengan rakyat, partai yang selalu bersama rakyat, jadi jika ada ada yang bersifat kesalahan-kesalahan itu hanya dilakukan oknum," terangnya.
Baca juga: Tidak Pantes Hotman Paris Siap Bantu Wanita Diduga Dianiaya Oknum DPRD Palembang: Gratis!