Simak Penjelasan Lemparan ke Dalam Langsung Pemain PSIS Dewangga Sempat Jadi Gol tapi Dianulir Wasit

SRIPOKU.COM -- Simak penjelasan gol lemparan ke dalam langsung oleh penggawa PSIS Semarang Alfeandra Dewangga yang masuk ke dalam Persib Bandung pada laga pekan keempat Liga 1 2022-2023, Sabtu (13/8/2022). 

Penjelasan gol lemparan ke dalam langsung jadi kontroversi karena sempat dinyatakan gol. 

Gol lemparan ke dalam Alfreanda Dewangga kemudian dianulir wasit usai berdiskusi dengan perangkat pertandingan.

Kontroversi terjadi pada laga pekan keempat Liga 1 2022-2023 yang mempertemukan Persib Bandung vs PSIS Semarang, Sabtu (13/8/2022). 

Selain drama yang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), satu kontroversi laga Persib Bandung vs PSIS Semarang terjadi saat gol Alfeandra Dewangga dari lemparan ke dalam (throw-in) dianulir wasit. 

Mulanya pada menit ke-87, Persib Bandung unggul 2-1 dari PSIS Semarang. 

Baca juga: Hasil Akhir Liga 1 Persib Bandung vs PSIS Semarang, Tuan Rumah Menang Perdana, Insiden Gol Unik PSIS

Peluang PSIS Semarang yang berjuluk Laskar Mahesa Jenar pun terbuka saat Alfreandra Dewangga melempar bola ke dalam. 

Berancang-ancang jauh, lemparan ke dalam dari Dewangga berhasil melewati dua pemain hingga sang kiper Persib, I Made Wirawan pun tak berhasil menjangkau. 

Wasit sempat mengesahkan lemparan ke dalam Dewangga sebagai gol. 

Namun keputusan berubah pada menit ke-90 setelah berdiskusi dengan perangkat pertandingan. 

Wasit menganulir gol lemparan ke dalam Dewangga. 

Pertanyaannya, bagaimana sebenarnya aturan gol melalui lemparan ke dalam? 

Aturan Throw In 

Mengutip Tribunnews.com dari goal.com, Throw-In atau lemparan ke dalam diberikan ke tim ketika bola terakhir menyentuh lawan, baik itu yang menggelinding di permukaan atau terbang ke udara.

Aturan menyebut, gol tidak dapat dicetak langsung melalui lemparan ke dalam, merujuk pada hukum sepakbola Law 15 yang tercantum dalam IFAB Laws of the Game 2021/22.

Dijelaskan, jika lemparan ke dalam itu langsung membobol gawang lawan -tanpa ada kontak dari pemain-, hasilnya hanya akan berbuah tendangan gawang untuk tim yang ‘kebobolan’ tersebut.

"Jika bolanya tanpa sengaja masuk ke gawang si pelempar, wasit akan memberikan sepak pojok," tulis aturan itu dilansir goal.

Pada kasus gol Dewangga di laga Persib vs PSIS, polemik berkutat pada seputar adakah sentuhan (kontak) di bola sesaat setelah Dewanggan melempar bola.

Tayangan ulang cenderung menunjukkan, bola memang tak mengenai pemain manapun, bergulir ke kolong kaki I Made Wirawan dan melewati garis gawang.

Wasit memutuskan memberikan tendangan gawang bagi Persib.

Kejadian mirip-mirip, pernah dialami oleh pelempar jauh Timnas Indonesia, Pratama Arhan saat laga ujicoba melawan Timnas Timor Leste pada Januari 2022.

Pada laga itu, wasit mengesahkan gol Pratama Arhan, lantaran adanya kontak kiper dengan bola, sang kiper salah mengantisipasi datangnya bola yang berujung gol.

Rangkuman Pertandingan

Sejak peluit babak pertama ditiupkan, Persib tampil menyerang.

Sedari 10 menit pertama, Persib paling banyak menguasai perputaran si kulit bundar ketimbang PSIS.

Pada menit ke-14, terjadi dua pelanggaran sekaligus untuk pemain Persib kepada PSIS.

Salah seorang pemain PSIS, Jonathan Cantillana harus menerima kartu kuning pertama pada laga itu.

Lalu pada menit ke-20 di depan gawang, bola liar mengenai tangan Cantillana saat terjadi kemelut di depan gawang.

Tendangan penalti pun dihadiahkan kepada Persib Bandung.

David da Silva jadi eksekutor tendangan 12 pas itu pada menit 23.

Namun sepakan titip 12 pas David da Silva yang berhasil ditepis kiper PSIS Semarang, Wahyu Tri Nugroho diulangi.

Pasalnya kaki Wahyu Tri Nugroho maju ke garis gawang saat tendangan.

Pada tendangan ulangan itu, David da Silva pun menendang dengan santai.

Kakinya menendang bola ke arah gawang PSIS dengan lempeng sambil melompat.

Meski Wahyu Tri kembali maju melewati garis gawang, wasit punya penilaian lain.

Bola yang sudah bergulir masuk ke dalam gawang Wahyu Tri dinyatakan gol.

Persib akhirnya mencetak gol pada menit 25.

Tak sampai lima menit, PSIS berhasil menyamakan kedudukan.

Kali ini umpan Andrew Ado berhasil dilesakkan Murakawa Taisei ke dalam gawang Persib.

Kedudukan berubah 1-1.

Dari menit 38, jual-beli serangan sering terjadi antara Persib dan PSIS.

Beberapa kali membuahkan tendangan pojok dan serangan balik.

Namun semua itu tidak mengubah kedudukan hingga babak pertama usai.

Pada babak kedua, Persib terus menggempur kubu pertahanan PSIS. 

Serangan demi serangan dilancarkan Persib Bandung dari menit ke-45 hingga 57.

Akhirnya pada menit ke-65, Persib dapat meraih kemenangan pertamanya pada Liga 1 2022-2023. 

Gol David da Silva setelah membawa bola setengah lapangan hingga depan gawang PSIS berhasil dikonversi jadi gol. 

Tensi makin meninggi hingga terjadi satu kejadian janggal. 

Pada menit ke-86, pemain PSIS, Dewangga melemparkan bola ke dalam. 

Namun lemparannya terlalu jauh hingga dua temannya tak dapat menjangkau dengan kepalanya. 

Demikian juga dengan kiper Persib hingga masuk ke gawang. 

Tak ayal saja pemain Persib protes dan mengerumuni wasit.

Wasit sempat mengesahkan gol Dewangga itu sehingga kedudukan sempat jadi 2-2. 

Namun tak sampai empat menit, wasit menganulir keputusannya dan menganggap 'gol' Dewangga sebagai goal kick. 

Giliran pemain PSIS yang berduyun-duyun mendatangi wasti atas perubahan keputusan yang sempat menguntungkan tim tamu. 

Akan tetapi wasit kukuh dengan keputusannya. 

Alhasil, tensi makin meningkat seiring masih kesalnya pemain PSIS dengan putusan gol dari lemparan ke dalam lapangan yang dianulir wasit. 

Hingga babak kedua usai, Persib menang 2-1 atas PSIS sekaligus mematahkan rekor kalah selama pekan awal Liga 1 2022-2023. 

Babak pertama Persib Bandung vs PSIS Semarang 1-1: (da Silva 25'(P)) dan (Murakawa '30).

Babak kedua Persib Bandung vs PSIS Semarang 2-1: (da Silva 65'). 

Susunan Pemain

Persib Bandung (5-3-2): 15-I Made Wirawan; 16-Achmad Jufriyanto, 66-Daisuke Sato, 53-Rachmat Irianto, 2-Nick Kuipers, 5-Kakang Rudianto (Dedi Kusnandar 46' (Abdul Aziz 83'); 10-Marc Klok, 55-Ricky Kambuaya, 77-Ciro Alves; 21-Frets Butuan (Febry Hariyadi 46'), 19-David da Silva

Cadangan: 11-Dedi Kusnandar, 93-Erwin Ramdani, 34-Reky Rahayu, 8-Abdul Aziz, 13- Febri Hariyadi, 27-Zalnando, 6-Robi Darwis, 18- David Rumakiek, 30Ezra Walian, 4-Bayu Mohamad Fiqri.

Caretaker: Budiman Yunus

PSIS Semarang (4-3-3): 1-Wahyu Tri Nugroho; 72-Fredi Saputra (Riyan 83'), 4-Alie Sesay, 5- Wahyu Prasetyo, 19- Alfreandra Dewangga; 45-Ahmad Syiha Buddin (Guntur 74'), Delfin Rubino, 77-Andreas Crismanto Ado (Hidayat 70'); 23-Wawan Febrianto (Titus Bonai 70'), 7-Taisei Marukawa, 10-Jonathan Cantillana

Cadangan: 62-Taufik Hidayat, 99-Rachmat Hidayat, 11-Oktafianus Fernando, 92-Titus Bonai, 96-Aldhila Ray Redondo, 34-Guntur Triaji, 14-Riyan Ardiansyah, 8- Reza Irfana, 26-Aqsha Saniskara Prawira

Pelatih: Sergio Alexandre

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News