Berita Palembang
Jemaah Haji Sumsel Kaget Lihat Tenda Arafah, Ini Kejutan tak Pernah Diceritakan
Jemaah haji Sumsel yang baru saja masuk kawasan bumi Arafah pukul 12.00 Waktu Arab Saudi
SRIPOKU.COM, MEKKAH- Jemaah haji Sumsel yang baru saja masuk kawasan bumi Arafah pukul 12.00 Waktu Arab Saudi, Kamis (7/7/2022).
Para jemaah haji Sumsel kaget begitu tiba di Tenda Arafah putih (rounders) sudah tersedia kasur berselimut putih, bantal dan dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC) kapasitas besar di seriap sudut tenda.
Situasi dan kondisi Tenda Arafah ini, tidak pernah dibahas atau diceritakan selama manasik sebelum keberangkatan ke jemaah haji sumsel.
Bagi jemaah haji tahun ini, tahun kejutan setelah 25 Km berjalan dari Hotel di Makkah menuju kawasan terbuka Arafah.
'Ini kejutan, selama manasik tidak penah diceritakan kalau di Arafah ada kasur dan batal. Makanya, kami sengaja membawa bantal leher bakal digunakan ketika istirahat.
Kalau tahu begini, tidak akan bawa bantal leher," kata Suhi, salah satu jamaah haji dari KBIH Varita Pusri.
Baca juga: UPDATE Ibadah Haji, Jemaah Haji Asal Sumsel Sudah Berada di Arafah, Siap-siap Pelaksaan Wukuf
Jamaah haji begitu masuk kawasan Arafah sesuai dengan sektor masing-masing, langsung diarahkan menuju Tenda Arafah.
Lalu Ketua Rombongan masing-masing Kloter mengatur penempatan jamaah haji pria dan wanita.
Jamaah yang terlihat lelah, begitu melihat kasur lansung merebahkan tubuh dan istiharat serta menunggu arahan dari Ketua Kloter untuk melaksanakan kegiatan persiapan pelaksanaan wukuf di Arafah, Jumat (8/7/2022).
Ibadah wukuf atau yang secara bahasa berdiam diri dilaksanakan 9 Dzulhijjah mulai tergelincirnya matahari hingga sang surya tenggelam.
Meski hanya kurang lebih enam jam berdoa di Arafah, namun jamaah akan mulai masuk Arafah sehari sebelumnya.
Baca juga: Jamaah Haji Indonesia Embarkasi Palembang Mulai Bergerak ke Bumi Arafah
Praktis, kehadiran tenda yang kuat sekaligus nyaman adalah hal yang diidam-idamkan jamaah Indoensia.
Kontributor Sriwijaya Post di Mekkah, Muhammad Andi menyebutkan, dari data yang di Muasasah, untuk tahun ini, masing-masing tenda disediakan berukuran 10x25 meter akan menggunakan AC listrik berukuran 30 ton air conditioner otomatis (1 ton setara dengan dengan 12.000 BTU/jam atau 3,5 kW).
Tenda 10x25 akan diisi 200 jamaah. Selain itu juga akan ada tenda berukuran lebih kecil yakni berukuran 7x15 meter dengan AC berkekuatan 12 ton masing-masing 6 ton. (M Husin)