Berita Palembang

Kadinkes Sumsel Ungkap 1,2 Persen Masyarakat Sumsel Derita Sakit Jantung, Ini Penyebabnya

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada tahun 2019, WHO mencatat ada sebanyak 17,9 juta orang yang meninggal dunia karena penyakit jantung.

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Linda Trisnawati
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy saat di Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (15/12/2021). Ia menyebut, 1,2 Persen Masyarakat Sumsel Penderita Sakit Jantung. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Penyakit jantung disebut sebagai penyakit penyebab kematian nomer satu di dunia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada tahun 2019, WHO mencatat ada sebanyak 17,9 juta orang yang meninggal dunia karena penyakit jantung.

Yang mana 85 persen penderita sakit jantung disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.

Baru saja Yayasan Jantung Indonesia (YJI) se Indonesia menggelar acara ramah tamah di Griya Agung, Palembang, Minggu (3/7/2022) malam hari.

Kadinkes Sumsel, Lesty mengatakan jika penyakit jantung adalah penyakit penyebab kematian nomer satu saat ini.

"Dari tahun ke tahun penyakit jantung ini memang persentase nya meningkat dan penyebab kematian tertinggi.

Jadi kita benar-benar harus menjaga kesehatan jantung kita, seperti dengan berolah raga, mengkonsumsi sayuran dan yang terpenting jangan takut untuk mendeteksi dini penyakit," ujar Lesty Nuraini.

Dijelaskan oleh Lesty bahwa Sumatera Selatan sendiri memiliki penderita hipertensi mencapai 30 persen.

Yang mana dikatakan Lesty hipertensi adalah salah satu faktor penyebab penyakit Jantung.

"Maka perlu sekali masyarakat untuk melakuakan deteksi dini penyakit, agar kita bisa mengetahui dirinya ada penyakit atau tidak. Dengan demikian jika ada penyakit dalam diri, maka dapat segera diobati agar tidak terjadi hal yang lebih buruk lagi," jelasnya

Ia menjelaskan, jika penderita penyakit jantung di Sumatera Selatan berkisar 1,2 persen.

"Sedangkan rata-rata penderita penyakit jantung secara nasional ada di 1,5 persen.

Artinya persentasi penderita sakit jantung di Sumsel ada dibawa rata-rata nasional," ujarnya.

Meski demikian, Lesty mengingatkan pada seluruh masyarakat Sumsel, untuk tidak lengah dan terus menjalani pola hidup sehat.

"Kita tidak boleh lengah dengan penyakit jantung, dan terus berupaya menjalani pola hidup sehat dengan rutin berolahraga minimal 30 menit sehari.

Makan sayur, menjaga kebersihan dan melakukan diteksi dini. Semua itu agar kita dapat meminimalisir resiko terkena penyakit jantung," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved