Perang Ukraina

DULU Mitra Kini Rusia Musuh Utama, NATO Mobilisasi Pasukan di Eropa, Swedia dan Finlandia Gabung

30 sekutu NATO mengambil keputusan pada pertemuan puncak mereka di Madrid.

Editor: Wiedarto
(VASCO COTOVIO/CNN via TWITTER)
Beberapa unit pasukan khusus Amerika mengambil bagian dalam latihan militer NATO di Laut Hitam. Hasil KTT Madrid, NATO kini menganggap Rusia musuh utama. 

SRIPOKU.COM, TURKIYE--Sebelum invasi ke Ukraina, NATO memandang Rusia sebagai mitra. Namun kini setelah perang sudah berlangsung 4 bulan lebih, NATO memutuskan Rusia musuh utama.

Keputusan menganggap Rusia sebagai ancaman utama, diambil 30 negara anggota NATO. Segera setelah keluar kesepakatan itu, NATO segera memobilisasi pasukan di Eropa.

Bahkan perkembangan terkini, NATO mengundang Swedia dan Finlandia pada Rabu (6/7/2022) untuk bergabung dengan aliansi militer itu. Ini disebut salah satu perubahan terbesar dalam keamanan Eropa dalam beberapa dasawarsa setelah invasi Rusia ke Ukraina mendorong Helsinki dan Stockholm melepaskan tradisi netralitas mereka.

Dilansir Reuters, 30 sekutu NATO mengambil keputusan pada pertemuan puncak mereka di Madrid. Mereka setuju untuk secara resmi memperlakukan Rusia sebagai "ancaman paling signifikan dan langsung terhadap keamanan sekutu", menurut sebuah pernyataan KTT.

"Hari ini, kami telah memutuskan mengundang Finlandia dan Swedia untuk menjadi anggota NATO," kata para pemimpin NATO dalam deklarasi mereka, setelah Turkiye mencabut hak veto atas bergabungnya Finlandia dan Swedia.

Ratifikasi di parlemen sekutu kemungkinan akan memakan waktu hingga satu tahun, tetapi begitu selesai, Finlandia dan Swedia akan dilindungi klausul pertahanan kolektif Pasal 5 NATO, menempatkan mereka di bawah payung pelindung nuklir AS.

"Kami akan memastikan kami dapat melindungi semua sekutu, termasuk Finlandia dan Swedia," kata Stoltenberg.

Sementara itu, sekutu akan meningkatkan kehadiran pasukan mereka di wilayah Nordik, mengadakan lebih banyak latihan militer dan patroli angkatan laut di Laut Baltik untuk meyakinkan Swedia dan Finlandia.

Setelah empat jam pembicaraan di Madrid pada hari Selasa, Presiden Turkiye Tayyip Erdogan setuju dengan rekan-rekannya dari Finlandia dan Swedia serangkaian langkah-langkah keamanan. Ini memungkinkan kedua negara Nordik mengatasi veto Turkiye yang diberlakukan Ankara pada Mei karena kekhawatirannya tentang terorisme.

Pakta Pertahanan Atlantik Utara didirikan pada tahun 1949 untuk mempertahankan diri dari ancaman Soviet.


Invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina memberi organisasi dorongan baru setelah kegagalan di Afghanistan dan perselisihan internal selama era mantan Presiden AS Donald Trump. "Kami mengirimkan pesan yang kuat kepada (Presiden Rusia Vladimir) Putin: Anda tidak akan menang," kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dalam pidatonya.

Sekutu juga menyetujui konsep strategis baru pertama NATO. Rusia, yang sebelumnya digolongkan sebagai mitra strategis NATO, kini diidentifikasi sebagai ancaman utama NATO.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved