Berita Haji
Berangkat Ibadah Haji di Menit Terakhir, Pasangan Suami Istri Sujud Syukur, Sempat Nolak Tidak Siap
Keberangkatannya menunaikan rukun Islam kelima cukup dramatis dan mengharukan karena berangkat calon jamaah haji di menit-menit terakhir,
Penulis: Husin | Editor: bodok
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Nama Muhammad Andi (45) bersama sang istri, Riza Ismalia (44), dua dari calon jamaah haji Embarkasi Palembang, berangkat ibadah haji di menit terakhir yang tergabung di Kloter 9 diterbangkan pukul 23.00, Sabtu (2/7/2022) dan pukul 09.00, Minggu (3/7/2022) sudah berada di Kota Makkah Arab Saudi.
Keberangkatannya menunaikan rukun Islam kelima cukup dramatis dan mengharukan karena berangkat calon jamaah haji di menit-menit terakhir, bersama pasangan suami istri, berangkat ibadah haji tergabung di Kloter 9, sempat menolak karena tidak siap.
Diketahui, nama kedua calon jamaah haji ini awalnya masuk dalam daftar jamaah haji cadangan dan baru akan dijadwalkan menunaikan ibadah haji Tahun 2023 mendatang, dan kini kedua pasangan suami istri mendapat panggilan Allah yang tergabung di Kloter 9, dan kini sudah menunaikan ibadah umroh di Kota Makkah Arab Saudi.
Saat ditemui lima jam sebelum diterbangkan ke Arab Saudi, Sabtu (2/7/2022) pukul 18.00 di Gedung Madinah Asrama Haji Palembang, pasangan suami-istri (Pasutri) mengaku tidak menyangka bisa terbang menunaikan ibadah haji.
Diakuinya, sesuai porsi haji yang dimilikinya, harusnya sudah berangkat haji tahun 2020 lalu.
Hanya saja ditunda karena pandami Covid-19 sehingga dijadwalkan 2022.
Lantaran ada pembatasan kuota, keduanya tidak masuk dalam jamaah haji 2022 dan masuk pada lembar calon jemaah haji cadangan dengan nomor urut 100 untuk kota Palembang.
"Kita sudah menyadari tahun 2022 ini tertunda lagi dan baru akan berangkat tahun 2023," katanya.
Namun jelang satu hari akhir keberangkatan jamaah haji Embarkasi Haji Palembang, ungkap Riza, pukul 20.00, Rabu (29/6/2022) dirinya dihubungi petugas Pusat Informasi Haji (PIH) Kanwil Kemenag Sumsel bernama Asrul, yang menanyakan kesiapan dirinya untuk berangkat haji.
"Saya dan suami kaget dan bingung, mau jawab apa. Karena ajakan ini mendadak, Kita tidak punya kesiapan. Betul-betul mendadak," katanya.
Setelah minta pendapat kepada keluarga, semuanya menyerahkan keputusan kepada keduanya.
"Akhirnya, kami hubungi kembali Pak Asrul dan menyatakan tidak siap berangkat. Biar tahun depan (2023) saja berangkat," ujar Andi.
Masih diceritakan Riza Ismalia, usai Shalat Subuh, Kamis (30/6/2022), dirinya dihubungi saudara dan meminta agar menerima tawaran berangkat haji tersebut, dengan kondisi apapun.
"Katanya, ini panggilan Allah. Allah yang menggerakan pegawai kemenag malam-malam menghubungi kami, jadi jangan disia kan. Apalagi ini haji akbar karena wukuf jatuh hari jumat," kata Riza, menirukan nasihat saudaranya.
"Saya dibantu saudara, untuk menghubungi kembali Pak Asrul untuk meralat dan menyatakan bahwa saya dan suami bersedia berangkat. Alhamdulillah, Pak Asrul mau membantu," katanya.
Usai menyatakan kesediaan berangkat haji, pasangan ini dibackup saudaranya Andri Kartikasari dan suaminya, menyiapkan apa yang dibutuhkan. Termasuk untuk melakukan PCR Covid-19.
"Harusnya, tes PCR dan pengambilan koper haji bisa dilakukan setelah Visa sudah dikeluarkan Kedutaan Arab Saudi. Sementara, kamis siang visa baru akan diajukan dan baru diketahui keluar atau tidaknya, Jumat (1/7/2022) pukul 01.00. Artinya, kami juga belum ada jaminan bisa terbang. Petugas PIH di Kanwil kemenag juga masih memperjuangkannya," katanya.
Setelah diskusi dengan petugas PIH, kendati visa belum keluar, keduanya direkomendasikan melakukan PCR Kamis siang di RS Pelabuhan Boom Baru dan hasilnya diketahui pukul 21.00. "Sebelum mengambil PCR, malam jumat kami mengambil koper. Alhamdulillah hasil PCR negatif," katanya.
Masih menurut Andi, pukul 04.00, Jumat (1/7/2022), saudaranya yang melakukan komunikasi secara intens dengan petugas PIH memberikan kabar, visa haji sudah keluar.
"Mendengar kabar itu, kami sedih dan menangis. Tidak percaya dan langsung sujud syukur," ujar Riza.
Usai mendapatkan kabar itu, mulai mengepakan pakaian.
"Semua isi tas dan perlengkapan haji, saudara kami yang melakukannya karena berpengalaman beberapa kali berhaji dan umrah. Kami tidak tahu lagi apa yang akan dilakukan. Karena pukul 13.00, koper sudah sudah harus masuk asrama haji dan jemaah haji pukul 20.00 sudah harus masuk asrama karena Sabtu sudah harus duterbangkan ke Aarab saudi. Kami bersyukur dan siap melaksanakan ibadah haji," kata Andi, yang mengaku sudah pernah melaksanakan ibadah umrah.
Kabar Mendadak
Terpisah Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumsel H Armet Dachil mengatakan, rabu malam mereka mendapatkan kabar dari Kemenag Pusat terakhir masih ada 21 porsi haji yang belum terisi secara nasional dan ditawarkan kepada daerah.
Namun dengan rentang waktu yang singkat, banyak Kanwil Kemenag ragu karena waktunya sangat singkat karena peluang mengurus visa hanya satu hari (Kamis) dengan siswa waktu 6 jam, sedangkan Jumat, Kedutaan Arab Saudi libur.
"Kami tawarkan dan hubungi delapan jamaah cadangan. Dari delapan itu, hanya dua yang mau, sedangkan enam menolak karena tidak siap. Terlahir, paginya (Kamis) pasangan Andi dan Riza yang semua tidak bersedia, berubah dan menyatakan bersedia," katanya.
Menurutnya, jangankan calon jamaah yang hubungi ragu, petugas PIH saja ragu dan merasa tidak mungkin karena waktunya singkat.
"Saya tetap optimis dan minta petugas di PIH tetap berikhtiar untuk tetap berusaha. Kelelahan petugas terobati, begitu Jumat dini hari, visa haji untuk empat jemaah haji cadangan pada menit terakhir keluar," katanya.
Sementara dengan diberangkatkannya kloter 9 yang merupakan kloter terakhir di embarkasi Palembang, maka kegiatan proses Embarkasi Haji Palembang berakhir.
Dari kloter pertama yang masuk embarkasi, Jumat (24/06/2022) dan terbang menuju Jeddah, Sabtu (25/6/2022) hingga kloter 9 yang masuk, Jumat (01/07) dan terbang menuju Jeddah, Sabtu (2/7/2022) tidak ada jamaah yang dinyatakan batal berangkat.
Kakanwil Kemenag Sumsel Dr H Syafitri Irwan selaku ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melalui Humas PPIH Dr H Saefudin bersyukur di tahun ini Embarkasi Palembang dinyatakan sukses melaksanakan kegiatan proses pemberangkatan haji tahun 1443 H/2022 M. (sin)