Berita Sriwijaya FC
SARAPAN BARENG, Presiden Sriwijaya FC Salam Komando dengan Dirut PTBA, Sponsor?
Sarapan bareng Presiden Sriwijaya FC Hendri Zainuddin itu dengan Dirut PTBA dinilai sebagai sinyal sponsor untuk klub kebanggaan Wong Kito untuk
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
Menurut HZ, pihaknya sudah mengambil kesimpulan dan langkah-langkah termasuk Dirtek PT SOM Indrayadi SE sudah bergerak mencari pemain.
"Tapi ada satu kendala yang belum bisa memastikan mengambil pemain karena ada isu kita juga akan ada pindah tangan pengelolaan SFC. Kita akan akan terus melakukan upaya untuk SFC sudah rapat dengan jajaran manajemen untuk memulai start rekrut pemain dan pelatih," jelas HZ yang juga Ketum KONI Sumsel.
Hendri yang mantan Senator DPD RI ini mencoba meluruskan persepsi dalam hal ini manajemen Sriwijaya FC kepada suporter bahwa Pemprov Sumsel itu sebetulnya tidak ada kaitannya dengan SFC.
"Karena klub ini adalah klub profesional, klub yang memang 100 persen sudah dikelola oleh swasta. Artinya tidak ada campur tangan Pemprov Sumsel. Kita juga jangan terus menggeret-geret Pemprov untuk dalam hal ini soal SFC. Kita berharap dibantu itu untuk melancarkan apa yang ini, kita berharap. Pada prinsipnya tidak ada kaitan lagi dengan itu," kata mantan anggota DPRD Banyuasin.
Ia berharap semoga saja dengan ada beberapa hal keputusan manajemen dalam dua hari ke depan mengambil sikap bahwa kita akan segera untuk membentuk tim.
"Persoalan ada akuisisi atau ada yang mau mengelola klub ini itu urusan nanti setelah kita mendapatkan pemain dan pelatih. Artinya kita siap, kita tidak mau nunggu-nunggu lama lagi. Kita akan berbenah, mudah-mudahan para suporter memahami itu," terangnya.
Ia juga mengakui, terus terang beberapa hal ganjalan pihaknya dalam pengelolaan klub ini untuk dikerjasamakan atau diakuisisi pihak ketiga yakni soal pendanaan, hutang SFC itu terlalu besar.
"Menurut para investor yang ingin mengelola terlalu besar. Karena kita kemarin itu ditinggali hutang sekitar Rp 28 miliar. Waktu itu kita harus sediakan Rp 3 miliar karena tunggakan pemain dua bulan. Sehingga kita harus cari Rp 3 miliar. Jadi kita berangkat itu (hutang) di posisi Rp 31 miliar," pungkasnya.
Namun dari informasi yang dihimpun, perjalanan Sriwijaya FC masih belum jelas lantaran hingga kini belum ada sumber kucuran dana yang sudah melakukan kerjasama. Termasuk nama Bomba Group yang digadang-gadang bakal menjadi investor.
"Kalo lah deal nian dengan Bomba Group atau dapat sponsor utama, baru kami yakin," ujar salah seorang fans SFC. (Abdul Hafiz)