11 Hari Menuju Hari Kelahiran Eril, Hidup di 3 Benua Kepergian Diketahui Penjuru Dunia: Masya Allah
Banyak sekali hal luar biasa yang bisa dipetik dari perjalanan hidup Emmeril Kahn Mumtadz. Terutama amal dan kebaikan yang baru terkuak semasa hidup.
Penulis: Tria Agustina | Editor: pairat
Masya Allah banyak hikmah dalam kejadian ini.
Tak terhingga ucapan terima kasih kepada semua yang sudah mengantarkan Aa ke peristirahatan terakhirnya.
Dari pak presiden, pak wakil presiden, para duta besar, menteri, KBRI Swiss, jajaran TNI, Polri, Pemda, ormas, media dan seluruh anggota masyarakat dimana pun berada.
Terkhusus kepada seluruh sahabat dan keluarga yang masya Allah sudah luar biasa membantu segala prosesnya.
Jazakumullahu khairon katsiron
Semoga Allah membalas kebaikan dengan kebaikan yang berlipat ganda. Aamiin ya Allah..
Atalia
Ibunda a Eril," tulis Atalia Praratya dalam laman Instagramnya.
Sementara itu, ada pula yang menyoroti beberapa tempat persinggahan Eril semasa hidupnya dengan perjalanan yang cukup unik.
Diketahui jika Eril lahir di luar negeri dan berpulang di luar negeri pula.
Bahkan putra Ridwan Kamil tersebut kini beristirahat dengan tenang di tempat ia dibesarkan.
"Dilihat dari nisannya baru ngeh kalau Eril hidup di 3 benua. Lahir di benua Amerika, besar dibenua Asia, dan meninggal di Eropa. Luar biasa cerita kehidupanmu bahkan kematianmu juga Ma sya Allah luar biasa. Entah apa makna cerita kehidupanmu bagi kami nanti, In sya Allah Husnul khotimah," ucap seorang warganet.
Diketahui jika Emmeril Kahn Mumtadz lahir di New York, Amerika Serikat, 25 Juni 1999.
Eril pun berpulang di Bern, Swiss pada 26 Mei, 2022.
Kini, putra sulung Ridwan Kamil tersebut dimakamkan di Indonesia dengan diiringi tangisan dan doa yang mengharu biru mengantarkan kepergiannya.
"11 hari menuju hari kelahiranya di belahan dunia lain yg mungkin hanya keluarga terdekat yg tau. Tapi kepergianya diketahui penjuru dunia masyaAllah makin membuat diri ini kesentil. Tidak ada salah berbuat baik kepada siapa pun, kebaikan itu mungkin tidak berbalas pada kita langsung tetapi bisa kepada anak cucu kita, seperti hal nya keluarga ini mungkin org tak banyak mengenal eril bahkan dunia tapi mungkin kebaikan pak ridwan dan bu cinta lah yg membawa anak ini pada banyak doa masyaAllah itulah kenapa berbuat baik itu tidak rugi,bukan hanya utk kita sendiri tapi ada anak cucu dan keluarga kita yg bisa merasakan manfaatnya," tulis warganet lainnya.