Berita Daerah
Virus PMK Pada Sapi Mulai Was-was Peternak di Pali, Pemerintah Pali Belum Bentuk Tim Pengawas Hewan
Pasalnya, jelang Hari Raya kurban 1443 H pesanan hewan ternak kian meningkat, sehingga para pedagang banyak mendatangkan hewan ternak dari luar Bumi S
Penulis: Reigan Riangga | Editor: bodok
Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan
SRIPOKU.COM, PALI -- Kian maraknya hewan ternak berkaki empat terjangkit virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) membuat sejumlah peternak di Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mulai was-was.
Pasalnya, jelang Hari Raya kurban 1443 H pesanan hewan ternak kian meningkat, sehingga para pedagang banyak mendatangkan hewan ternak dari luar Bumi Serepat Serasan, bahkan luar provinsi.
Kondisi demikian, ditakutkan para peternak lantaran takut membawa virus menular tersebut melalui hewan ternak.
"Jelas. Kami was-was kalau banyak hewan ternak dari luar masuk PALI. Karena di wilayah kita, diketahui belum ada yang terjangkit sehingga, ditakutkan akan menular ke hewan ternak lain," ungka Dadang, Jumat (3/6/2022).
Sejauh ini, hewan ternak miliknya sangat diperhatikan baik dari segi kondisi kesehatan, sampai pada pola asupan gizi.
Dijelaskan, ciri hewan ternak terjangkit PMK, antara lain mulut mengeluarkan banyak air liur bahkan hingga berbusa.
Kemudian, kuku kaki hewan ternak juga banyak terdapat koreng dan sulit untuk disembuhkan.
"Mengantisipasi hal itu diperhatikan dari kebersihan kandang, harus rutin setiap hari dibersihkan dan sapi juga rutin dimandikan," ujarnya.
"Kalau ada juga hewan ternak itu dipisahkan dari hewan lain. Tidak berinteraksi. Jangan sampai menular ke yang lain," tambahnya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Ahmad Jhoni mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan membentuk tim guna memantau masuknya hewan ternak dari luar Kabupaten PALI.
"Nanti petugas kita juga akan rutin melakukan cek kesehatan hewan ternak yang ada di wilayah Kabupaten PALI," tandasnya. (cr2)