TEREKAM Kamera, Bintang Besar dari Langit Jatuh di Kawah Merapi, Sinarnya Berkilauan
Pada fenomena hujan meteor, meteor-meteor yang jatuh memiliki intensitas yang sama setiap jamnya
Fenomena hujan meteor Andi menjelaskan, jika Bumi melintasi puing-puing debu, serpihan-serpihan benda luar angkasa, dan juga serpihan komet ataupun asteroid maka akan terjadi hujan meteor. "Mengapa disebut hujan? Karena meteor yang jatuh dan melewati permukaan Bumi itu jumlahnya cukup banyak, sehingga dari permukaan bumi terlihat oleh manusia sebagai hujan yang turun," jelasnya.
Pada fenomena hujan meteor, meteor-meteor yang jatuh memiliki intensitas yang sama setiap jamnya. Misalnya hujan meteor Geminid yang dapat mencapai 100 meteor jatuh per jamnya. Sedangkan meteor sporadis terjadi apabila terdapat satu atau beberapa meteor yang jatuh dengan intensitas tidak konstan atau muncul secara tiba-tiba.
"Nah itu intensitasnya kan tidak konstan, tidak selalu tetap, nah itu yang disebut sebagai meteor sporadis," ungkap Andi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com