Berita Palembang

HEBOH Wabah PMK, Pedagang Daging di Palembang Ngaku Sepi Pembeli: Orang Pada Takut

Dampak dari hebohnya kabar terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) cukup dirasakan oleh para pedagang daging di Palembang

Penulis: Merry Lestari | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Merry Lestari
Penjual daging di pasar KM 5 Palembang sedang melayani pembeli, Selasa (31/5/2022). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Dampak dari hebohnya kabar terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) cukup dirasakan oleh para pedagang daging di Palembang, Selasa (31/5/2022).

Hal tersebut seperti diungkap pedagang daging di pasar Rakyat KM 5 Palembang.

"Kalau untuk stok itu gak susah, tapi masalahnya ini pembelinya yang sedikit," ungkap Madon.

Menurutnya, masyarakat menjadi takut dan was-was untuk membeli daging di pasaran karena adanya kabar terkait penyakit tersebut.

Padahal menurutnya, penyakit tersebut memang sudah cukup lama terjadi di Palembang, yakni sebelum puasa.

Akan tetapi baru heboh belakangan setelah penyakit tersebut tak ada lagi di Palembang.

"Ini sebenernya udah lama, sapi banyak yang mati waktu itu.

Tapi peternak di Gandus itu gak heboh, terus baru sekarang heboh karena ada yang saling mati di luar itu.

Sedangkan di Palembang itu udah gak ada lagi," tutur Madon.

Hal serupa juga diungkap, Nini pedagang daging lainnya yang ada di pasar KM 5.

"Sepi, orang-orang bilang pada ngeri beli daging," ungkap Nini.

 

Adapun harga daging sapi yang dijual para pedagang dibanderol seharga Rp140.000 per kilogram.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved