Pelajar Dibacok OTD
Pelajar Tewas Dibacok Usai Nobar Diduga Sudah Lama Diintai, Sahabat Beberkan Detik-detik Pembacokan
Rafli pun diserang menggunakan senjata tajam dan mendapat luka tusukan samurai, yang mengenai leher.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rafli remaja 16 tahun warga Sido Ing Lautan, Lorong Budiman, Kecamatan Gandus, Kota Palembang meregang nyawa setelah mendapat tusukan di lehernya oleh 3 orang pelaku.
Rafli diduga memang menjadi target sasaran pelaku.
Pasalnya pada saat kejadian Rafli sedang bersama tujuh temannya yang lain, namun dari kesemua remaja itu, pelaku yang berbonceng tiga hanya mengejar Rafli seorang.
"Sementara ini diduga korban memang sudah menjadi target pelaku, untuk modus masih akan kami dalami lagi.
Diduga memang ada dendam lama," ujar Kanit Polsek IB I, Iptu Apriansyah, Minggu (29/5/2022).
Dikesempatan sama, di Polsek IB I, ada beberapa teman korban yang dimintai keterangannya oleh pihak Polsek IB I.
Salah satunya saksi berinisial FSP (17), yang membinceng korban Rafli.
"Ketiga pelaku tiba-tiba memepet motor kami, Rafli yang terkejut, tiba-tiba melompat dari motor dan melarikan diri ke gedung Aeki," ujar FS.
FS yang juga ketakutan langsung tancap gas motornya dan melarikan diri.
"Saya dan teman-teman naik empat motor, ada kejadian itu kamipun berpencar melarikan diri.
Sementara Rafli sendirian melarikan diri masuk gedung Aeki," jelasnya.
Dikatakan Kanit Polsek IB I, Iptu Apriansyah, korban Rafli yang merasa amanpun keluar menuju arah taman depan gedung Aeki, namun ternyata ketiga pelaku masih menunggunya di sekitaran TKP.
Rafli pun diserang menggunakan senjata tajam dan mendapat luka tusukan samurai, yang mengenai leher sebelah kanan, hingga tembus ke leher sebelah kirinya.
Kronologi
Seorang pelajar berusia 16 tahun tewas setelah mengalami luka bacok.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Merdeka Tepatnya di depan Rumah Makan Happy Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Minggu, (29/5/2022) sekira 03.30 WIB.
Korban diketahui bernama Rafli yang merupakan warga Jalan Pangeran Sido Ing Lautan Lorong Budiman Kecamatan Gandus Palembang.
Dari informasi dihimpun, korban saat itu sedang dalam perjalanan pulang bersama seorang temannya seusai menyaksikan nonton bareng pertandingan sepak bola final Liga Champions.
Kapolsek Ilir Barat I, Kompol Roy A Tambunan mengatakan, jenazah korban sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang.
"Setelah mendapat laporan, anggota langsung datang ke TKP," ujarnya.
Polisi juga sudah mengumpulkan keterangan para saksi serta mencari rekaman CCTV di lokasi kejadian.
"Kita sudah melakukan olah TKP. Kasus ini sedang kita tangani," ujarnya.
Kesaksian Rekan Korban
Sedangkan, untuk kronologinya dari keterangan saksi yang merupakan teman korban Faskal Surya Prayoga (17) didapatkan bahwa mereka hendak pulang ke rumahnya.
"Mereka ini dari keterangan saksi Surya sedang dalam perjalanan pulang dari Dwikora, ketika saksi dan korban melintasi Jalan Diponegoro depan Gedung Aeki bersama keenam teman lainnya menggunakan empat unit motor," ungkapnya.
Kemudian saksi dan korban dipepet oleh ketiga orang pelaku yg berboncengan bertiga mengunakan sepeda motor Yamaha Fino warna putih dan mengenakan jaket hoodie, saat itu korban dan saksi berhenti dan ketakutan.
Lalu dua orang pelaku menghampiri Saksi dan korban sembari mencabut senjata tajam (sajam) jenis Celurit dan Golok, kemudian korban ketakutan dan melompat dari sepeda motor berlari kearah Gedung Aeki, sedangkan saksi meninggalkan korban ke arah Talang Kerangga kemudian korban bersembunyi di gedung Aeki.
"Kemudian sekitar pukul 03.30, saksi Rendy Febriansyah (22) dan Rama (22) yang merupakan karyawan RM Happy dari keterangan ke anggota kita si lapangan melihat korban berlari di kejar oleh pelaku berjumlah tiga orang mengunakan sepeda motor Yamah Fino dan di TKP saksi Rendy dan Rama melihat pelaku langsung membacok korban menggunakan sajam jenis Celurit dan Golok," bebernya.
Lalu korban terjatuh berlumuran darah terjatuh di depan RM Happy menderita luka tusuk pada leher sebelah kanan, kemudian tiga orang pelaku tersebut langsung melarikan diri.
"Untuk sekarang kita masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini, sedangkan untuk motifnya sendiri kita belum mengetahui secara pasti sehingga butuh proses untuk mengungkap kasus ini," tuturnya.