Berita Palembang

Rayakan 17 Tahun Sriwijaya Mania, Edi S-MAN: Tidak ada Kata Pensiun Suporter Termasuk Sudah Bercucu

Bahkan Edi menggambarkan contoh suporter klub sepakbola di Pulau Jawa itu yang malahan sudah punya cucu masih mengatasnamakan diri sebagai suporter. 

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Abdul Hafiz
Ketua Umum Sriwijaya Mania Edi Ismail dan Qusoi SH sebagai Capo Tifoso Ultras Palembang berbaur merayakan Spesial Party dan Silaturahmi 17 tahun Sriwijaya Mania for Sriwijaya FC di Gudang Buncit 29 Ilir, Minggu (22/5/2022). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Ratusan massa suporter memadati Gudang Buncit 29 Ilir Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang berada di tepian Sungai Musi merayakan Spesial Party dan Silaturahmi 17 tahun Sriwijaya Mania for Sriwijaya FC, Minggu (22/5/2022). 

Ketua Umum Sriwijaya Mania Edi Ismail mengajak para suporter untuk terus solid mendukung SFC sampai kapanpun. 

"Visi misi ke depan Kito tetap solid mendukung SFC. Jadi tidak teraso lelah untuk mendukung SFC ini. Militansi itu harus dijaga sampai kapanpun. Tidak ada kata pensiun yang namanya suporter ini," seru Edi Ismail. 

Bahkan Edi menggambarkan contoh suporter klub sepakbola di Pulau Jawa itu yang malahan sudah punya cucu masih mengatasnamakan diri sebagai suporter. 

"Tidak ada kata pensiun untuk suporter. Yang namanya mendukung tim kesayangan sampai kapanpun. Di jawo itu malahan sudah punyo cucung," kata Edi. 

Seiring dengan bertambahnya usia hingga kini telah menginjak usia 17 tahun, Edi mengingatkan agar jangan sampai ada lagi suporter tawuran di usia meranjak dewasa ini. 

"Mungkin Ultah Kito yang ke-17 ini seperti kata Qusoi tadi Sweet-sevent berati sudah meranjak dewasa. Jadi cara pemikiran Kito jugo berarti sudah dewasa. Jadi jangan sampe ado lagi yang namonyo tawuran, yo dak Soi," kata Edi. 

Edi juga menekankan, walaupun para suporter ada yang berbeda warna kostum yang dikenakan, ada hijau (Singa Mania), kuning (S-MAN), hitam (Ultras Palembang), namun tetap dengan tujuan yang sama mendukung tim kesayangan, Sriwijaya FC. 

"Kito ke depannya samo-samo dukung untuk tim kesayangan kito. Sikok tujuan kio untuk mendukung Sriwijaya FC. Walaupun warno hijau kuning, hitam samo bae. Apalagi Kito dengan Qusoi bukan sehari duo hari. Dari zaman dulu," jelas Edi. 

Tak hanya massa suporter S-MAN, turut hadir Qusoi SH sebagai Capo Tifoso Ultras Palembang dan perwakilan undangan suporter Ultras Palembang lainnya. 

"Selamat ulang tahun Sriwijaya Mania yang ke-17. Kalau budak tuh dari bayi sekaranglah SMA. Intinya Sweet-seven, tetap pertahankan militansi kito, idak goyah nak kasto mano bae," kata Qusoi. 

Selain menekankan untuk mempertahankan militansi, pada kesempatan di panggung, Qusoi salut masih banyak wong lamo bertahan di S-MAN.

"Dan aku masih agak bangga dikit, masih banyak wong lamo itu nah. Wong lamo masih ado di sini. Kami tetap mengucapkan selamat kepada Sriwijaya Mania Ultah yang ke-17," pungkas Qusoi. 

Diiringi musik lagu dan gitar, perayaan diisi acara potong kue tiup lilin dan berdoa. Untuk lebih menghangatkan suasana beberapa bomb smoke dinyalakan menerangi udara di Gudang Buncit 29 Ilir. (Abdul Hafiz) 

 

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved