Pengantin di Palembang Ditinggal Kabur
Calon Suami Kabur di Hari Pernikahan, Pengantin Wanita di Palembang Ini Duduk Sendirian di Pelaminan
Nasib malang di alami oleh calon pengantin wanita berinisial DK (16), pasalnya dihari akad nikah dan resepsi ditinggal kabur oleh calon pengantin pria
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: adi kurniawan
lihat foto
PALEMBANG - Nasib malang di alami oleh calon pengantin wanita berinisial DK (16) warga Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang.
Pasalnya dihari akad nikah dan resepsi dirinya ditinggal kabur oleh calon pengantin pria bernama Abi (17).
Disambangi di kediamannya Ibunda DK bernama Rapita Sari tak mampu menutupi rasa kekecewaannya atas perbuatan Abi dan keluarganya yang ia nilai telah mencoreng nama baik keluarga besarnya.
"Tidak tau lagi apa rasanya semua berkecamuk dikepala dan hati saya. Rasa kecewa, sedih, malu bercampur aduk," ujar Rafita pada sripoku.com minggu (22/5/2022) malam.
Dirinya mengungkapkan seharusnya hari ini menjadi hari bahagia bagi putri sulungnya DK dan keluarga besarnya.
"Anak saya dan Abi harusnya menikah hari ini namun semuanya batal karena calon pengantin pria kabur melarikan diri," jelasnya.
Dikatakan oleh Rafita pihaknya mendengar Abi calon pengantin pria melarikan diri ke Kota Bandung.
Hal tersebut diketahui dari salah satu teman dekat Abi. Kaburnya Abi telah disampaikan oleh orangtua Abi pada keluarganya satu hari sebelum acara pernikahan.
"Kemarin sabtu (21/5/2022) setelah maghrib ayah dan ibu Abi datang kerumah kami dengan membawa bungkusan pakaian yang seharusnya mereka kenakan di hari ini."
"Keduanya datang dan mengembalikan baju itu serta dengan santai nya mengatakan jika anak mereka (Abi) tidak pulang atau kabur."
"Mendengar itu feeling sebagai orangtua mulai merasa tidak baik, dan benar saja hingga detik ini Abi dan keluarga nya tidak pernah hadir di acara pernikahan," ujar Rafita dengan mata yang berkaca-kaca.
Dirinya sangat menyayangkan dengan perbuatan Abi dan sikap keluarganya. Rafita mengatakan seolah-olah keluarga Abi tidak peduli dengan acara yang sudah dipersiapkan jauh hari.
"Keluarga mereka seolah tidak memikirkan perasaan keluarga besar kami."
"Harga diri, rasa malu semuanya kami pertaruhkan hari ini. Nilai materi tidak sebanding dengan apa yang terjadi pada keluarga besar kami," ungkapnya.
