Liga Inggris
Banyak Fan Sepak Bola Ingin Liverpool Juara Liga Inggris 2021-2022, Ini Penjelasan Pep Guardiola
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menjelaskan alasan banyak penggemar sepak bola menginginkan Liverpool yang menjadi juara Liga Inggris 2021-2022
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menjelaskan alasan banyak penggemar sepak bola menginginkan Liverpool yang menjadi juara Liga Inggris 2021-2022.
Manchester City diunggulkan meraih gelar Liga Inggris 2021-2022.
Dengan mengumpulkan 90 poin, The Citizens jadi pemuncak klasemen sementara Liga Inggris.
Mereka hanya berselisih satu poin dengan Liverpool yang bertengger di peringkat kedua.
Selangkah lagi Manchester City akan merengkuh gelar Liga Inggris 2021-2022.
Pasalnya, dalam laga pekan ke-38 Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion Etihad, Minggu (22/5/2022) pukul 22.00 WIB, Manchester City dipastikan akan menjadi juara Premier League jika meraih kemenangan.
Skenario lainya adalah Manchester City cukup bermain imbang dengan Aston Villa.
Syaratnya, dikutip dari BolaSport.com, pesaing terdekat The Citizens, Liverpool, kalah atau mendapatkan hasil seri saat melawan Wolverhampton Wanderers di waktu yang sama.
Kendati diunggulkan mendapatkan gelar Liga Inggris 2021-2022, pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengatakan lebih banyak penggemar sepak bola menginginkan Liverpool yang jadi juara.
Menurut Pep Guardiola, itu tak dapat dilepaskan dari kekayaan sejarah yang dimiliki oleh Liverpool.
Selain itu, Pep Guardiola juga percaya Manchester City telah menjadi pihak luar dalam satu dekade terakhir karena The Citizens ingin mengeklaim gelar Liga Inggris yang kedelapan pada akhir pekan ini.
"Saya ingin mengatakan bahwa pada saat Anda tiba di perebutan gelar, tim dengan lebih banyak sejarah memiliki lebih banyak pendukung," kata Pep Guardiola, dinukil dari Sportbible.
"Hal itu terjadi di Spanyol, Jerman, dan Italia. Kami adalah orang luar dalam satu dekade terakhir."
"Penggemar Liverpool ingin menang, saya tidak mengatakan semua di negara ini adalah penggemar Liverpool, tetapi secara umum mereka adalah tim dengan lebih banyak gelar."
"Mungkin saya salah, tetapi di negara-negara di seluruh dunia ada dua, tiga tim yang lebih banyak didukung orang daripada yang lain."
"Liverpool, Man United, Arsenal memiliki banyak sejarah, kami baru, berapa kali kami tiba dalam sejarah ini?"
"Tidak banyak. Oleh karena itu, kami merasa ini adalah hak istimewa dan kami tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menikmati 95 menit," tutur Guardiola menambahkan.
Jika Man City menjadi juara Liga Inggris 2021-2022, maka itu akan menjadi gelar Liga Inggris yang kedelapan.
Sementara itu, untuk Guardiola, apabila sukses merebut gelar Liga Inggris 2021-2022, itu akan menjadi trofi Liga Inggris keempatnya bareng Man City.
Minta Pemain Rileks Hadapi Laga Terakhir
Pep Guardiola, meminta pemainnya santai (rileks) jelang pekan 38 Liga Inggris 2021-2022 yang terbilang terakhir ini.
Pasalnya posisi Man City yang memuncaki klasemen sementara Liga Premiere ini akan disalip Liverpool.
Jika demikian, The Citizen gagal jadi juara kasta tertinggi kompetisi sepakbola Inggris.
Manchester City akan melakoni laga terakhir melawan Aston Villa, digelar di Stadion Etihad, Minggu (22/5/2022) pukul 22.00 WIB.
Sementara pada saat bersamaan, Liverpool akan melawan Wolverhampton di Anfield.
Mengutip BolaSport.com, Man City mengumpulkan 90 poin, unggul di atas Liverpool yang mengutip 89 poin, hanya satu angka saja.
Dengan demikian, armada Pep Guardiola wajib memang atas Aston Villa jika tidak mau tergantung dengna hasil laga Liverpool di Anfield.
Paling penting, Man City tak boleh mendpaat hasil lebih jelek ketimbang The REad.
Karena keharusan inilah, mentalitas awak The Citizen bakal terpengaruhi saat berada dalam tekanan.
"Sulit untuk mengontrol emosi Anda. Mereka (pemain) juga manusia biasa dan mungkin ada kecemasan jika Villa mencetak gol."
"Mungkin Anda harus mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan, tapi kami harus bereaksi sebaik mungkin."
"Apakah kami harus cemas atau gugup? Tidak. Saya bilang kepada pemain, ini hanya permainan sepak bola."
"Jangan berpikir tentang bagaimana bahagia atau sedihnya kami, hanya fokus kepada apa yang harus kami lakukan untuk mengalahkan Villa," ucap Pep, dikutip dari Sky Sports.
"Memiliki satu gelar tambahan atau tidak, itu penting, tetapi ini hanya permainan sepak bola," ujar Pep.
Eks pelatih Barcelona yakin pemainnya mampu mengatasi tekanan dan meraih hasil bagus.
Namun mereka menjaga fokus terhadap strategi permainan musuh saja, seperti mencari cara mematikan pemain serang lawan dan membongkar pertahanan.
Pep juga menegaskan timnya tidak melakukan ritual khusus tambahan jelang pertandingan terakhir.
"Kami tak melakukan sesuatu yang baru. Semua orang akan berkumpul di rumah bersama keluarga mereka (sehari) sebelum pertandingan," kata Pep.
"Kami akan menjalankan rencana untuk mencoba mengalahkan Aston Villa. Tak lebih dari itu," imbuhnya.
Manchester City menempati puncak klasemen dengan 90 poin.
Mereka berada satu angka di atas Liverpool dengan keunggulan selisih +6 gol.
Pada pertandingan terakhir mereka, The Reds sukses memangkas jarak setelah menang atas Southampton, sedangkan Man City ditahan seri West Ham United.
Hasil laga terbaru yang diwarnai kegagalan Riyad Mahrez cetak gol penalti itulah yang memunculkan dugaan kondisi psikologis awak Citizens sedang tertekan.
