Berita PTBA

Kinerja Triwulan I 2022, Laba Bersih PTBA Tembus Rp 2,28 Triliun

Pasalnya, dalam tiga bulan pertama tahun 2022, PTBA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2,28 triliun atau tumbuh signifikan 355 persen secara y

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Ardani Zuhri
Perusahaan PTBA sedang melakukan produksi batubara 

Kemudian, PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 berkapasitas 2 x 620 MW merupakan proyek strategis PTBA  dengan nilai mencapai US$ 1,68 miliar.

PLTU ini merupakan bagian dari proyek 35 ribu MW dan dibangun oleh PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power (PT HBAP) sebagai Independent Power Producer (IPP).

PT HBAP merupakan konsorsium antara PTBA dengan China Huadian Hongkong Company Ltd.

Progres pembangunan proyek PLTU yang nantinya membutuhkan 5,4 juta ton batu bara per tahun ini telah mencapai penyelesaian konstruksi sebesar 96,57 persen.

Pembangkit listrik ini diharapkan bisa beroperasi penuh secara komersial pada tahun 2022 ini. PLTU Sumsel 8 memanfaatkan teknologi PLTU ramah lingkungan supercritical.

PLTU juga menerapkan teknologi flue gas desulfurization (FGD) yang berfungsi meminimalisasi sulfur dioksida (SO2) dari emisi gas buang PLTU. 

Masih dikatakan Arsal, saat ini, PTBA melakukan ekspansi bisnis perusahaan ke sektor energi baru dan terbarukan juga terus bergulir.

Salah satu wujud pengembangannya yakni PLTS di Bandara Soekarno Hatta bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero).

PLTS tersebut terdiri dari 720 solar panel system dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp) dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC).

PLTS beroperasi penuh pada 1 Oktober 2020. Perseroan saat ini juga akan mengembangan PLTS di area lahan pasca tambang Perseroan yakni PLTS di Tanjung Enim dengan kapasitas sampai dengan 200 MW dan total area 224 Ha; PLTS di Ombilin dengan kapasitas sampai dengan 200 MW dan total area 201 Ha; PLTS di Bantuas, Kalimantan Timur, dengan kapasitas sampai dengan 200 MW.

Selain itu, PTBA bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga tengah melakukan penjajakan potensi kerja sama pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di jalan tol Jasa Marga Group yang ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pada 2 Februari 2022.

Salah satu wujud implementasi dari penandatanganan MoU tersebut yakni groundbreaking PLTS di Jalan Tol Bali Mandara pada 5 Maret 2022.

Memiliki kapasitas 400 kilowatt peak (kWp), pembangunan PLTS yang akan dibangun melalui anak perusahaan PTBA, PT Bukit Energi Investama ini menjadi wujud konkret komitmen perusahaan untuk mengurangi emisi karbon
global sekaligus dukungan terhadap presidensi G20 Indonesia yang akan dilaksanakan di Bali pada November 2022 mendatang. 

Untuk mendukung proyek Angkutan Batu Bara, kata Arsal, PTBA telah bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengembangkan proyek angkutan batubara jalur kereta api dengan kapasitas 72 juta ton per tahun pada tahun 2026 yang terdiri dari Pengembangan jalur baru Tanjung Enim – Arah Utara.

Pengembangan angkutan batu bara Tanjung Enim - Keramasan dengan kapasitas 20 juta ton/tahun yang dibangun oleh PT KAI (Dermaga) dan PTBA (Train Loading System dan Coal Handling Facility) direncanakan akan beroperasi pada triwulan IV 2024.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved