Berita Ogan Ilir
Lokasi Wisata Pemandian Hutan Rawa di Tanjung Batu Ogan Ilir, Cocok untuk Healing
Kekayaan alam Ogan Ilir yang sebagian berupa rawa menjadikannya daya tarik tersendiri, terutama untuk wisata.
Air di hutan rawa Desa Senuro Barat, kata Azima, terkenal karena kejernihannya.
Selain itu, pepohonan di sekitar aliran air menambah keindahan dan kenyamanan bagi siapa saja yang ingin rehat sejenak dari aktivitas rutin.
"Banyak yang bilang cocok untuk jadi wisata.
Tapi memang sejauh ini hanya dimanfaatkan oleh orang desa ini dan sekitarnya saja," ujar Azima.
Lokasi pemandian di hutan rawa berikutnya ada di Kelurahan Tanjung Batu, tak jauh dari jalan akses menuju Desa Wisata Burai.
Tidak seperti di Senuro yang cukup jauh dari pemukiman, lokasi pemandian hutan rawa di Tanjung Batu hanya berjarak puluhan meter dari rumah warga.
Karena keindahan lokasi pemandian, warga rela mendirikan rumah di atas tanah kavling di tengah hutan.
"Sumber air jernih, bisa dikonsumsi, ini modal berarti untuk kehidupan," kata Leno, warga yang tinggal dekat lokasi pemandian.
Untuk menuju tempat pemandian, Leno membangun titian terbuat dari kayu sepanjang 15 meter untuk memudahkan akses.
Sedikitnya ada tiga lokasi pemandian hutan rawa di Tanjung Batu yang masih alami dan pemandangannya asri.
"Ada beberapa lokasi pemandian yang menurut saya tinggal dirapikan saja.
Seperti dedaunan dan ranting kering, terus tanaman duri merambat yang perlu disingkirkan.
Kalau beres, dijamin keren pokoknya," kata Leno.
Dan yang terpenting, lanjut pria yang bekerja menjadi petani ini, objek wisata pemandian tak boleh tercemar.
"Jangankan limbah, rasa air agak asam saja kurang bagus dijadikan tempat wisata kalau menurut saya.
Tapi di tempat ini, airnya jernih, tidak berbau apalagi tercemar," kata dia.