'Satu Tahun Rp 100 Miliar Penghasilan Saya' Sidang PDPDE, Istri Muddai Madang Beri Kesaksian

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejagung menghadirkan dua saksi fakta yakni Ratna Yunita yang merupakan istri terdakwa H Muddai Madang dan adiknya Bawai Madang di Pengadilan Tipikor Palembang.

Dalam persidangan, JPU Kejagung mencecar kedua saksi terkait aset berupa tanah dan mobil yang disita atas nama H Muddai Madang.

Istrinya mengaku sebelum menikah telah menjadi pengusaha bergerak dalam bidang perhotelan dan properti.

Salah satunya menjadi Dirut hotel Daira, Palembang.

Ia mengakui tanah tersebut ada sudah atas namanya.

"Jika dikalkulasi penghasilan saya dalam satu tahun seratus miliar rupiah," kata Ratna Yunita, Kamis (12/5/2022)
pada sidang lanjutan dugaan korupsi jual beli gas pada perusahaan daerah pertambangan dan energi (PDPDE).

Kasus PDPDE Sumsel dengan terdakwa atas nama mantan Gubernur Sumsel (Ir H Alex Noerdin SH), mantan Ketua Umum KONI Sumsel selaku Dirut Dika Karya Lintas Nusa yang juga Komisaris Utama PDPDE H Muddai Madang.

Dari penghasilannya itu dirinya membeli aset berupa tanah atas nama dirinya.

Dimana beberapa hasil usahanya itu masuk transaksi ke Bank Panin.

Terkait tersebut JPU menyampaikan alat bukti berupa rekeningnya.

Hanya saja JPU Kejagung Muhammad SH MHum, usai persidangan meragukan kesaksian para saksi yang dihadirkan.

"Iyalah (meragukan). Namanya kan dia istrinya, sah-sah saja. Kita sebagai JPU yakin. Ya lah dari mana dia (penghasilan seratus miliar setahun). Perusahaan mana, dia kan gak punya perusahaan. Dak masalah sih kita. Kalau kita dasarnya fakta," kata Muhammad SH MHum.

JPU mengkonfirmasi aset-aset yang disita yang diduga sebagai Tindak Pidana Pencucian Uang terakit dugaan korupsi jual beli gas pada perusahaan daerah pertambangan dan energi (PDPDE) Sumsel.

Untuk mobil Mitsubishi Pajero Dakkar, Ratna Yunita mengakui itu mobil suaminya dan dibeli suami dengan cara kredit.