Breaking News

Profil Hendropriyono, Mantan Kepala BIN dan Mertua Panglima TNI, Pernah Jabat Posisi Menteri

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Hendropriyono, dinyatakan mengalami sakit demam berdarah.Dia telah dirawat di RSPAD Jakarta Pusat.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Sudarwan
Instagram Diaz Hendropriyono
Hendropriyono (tengah-baju biru tua) saat merayakan ulang tahunnya ke-73 

SRIPOKU.COM - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Hendropriyono, dinyatakan mengalami sakit demam berdarah.

Hendropriyono dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta Pusat sejak Selasa (26/4/2022).

Putra ketiga Hendropriyono, Diaz Hendropriyono, menyebut sang ayah telah ditangani oleh tim medis yang mumpuni.

"Alhamdulillah ditangani oleh tim Dokter yang hebat: Letjen Budi, Mayjen Lukman dan Brigjen Finekri," tulisnya melalui akun diaz.hendropriyono, Kamis (28/4/2022).

Lantas, siapakah sebenarnya Hendropriyono?

Hendropriyono saat dirawat di RSPAD Jakarta
Hendropriyono saat dirawat di RSPAD Jakarta (Instagram Diaz Hendropriyono)

Profil

Lahir di Yogyakarta, 7 Mei 1945, Hendropriyono memiliki nama lengkap Abdullah Makhmud Hendropriyono.

Dari pernikahannya dengan Tati, dia memiliki tiga orang anak yang dua di antaranya yakni Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati dan Diaz Faisal Malik Hendropriyono.

Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati menikah kemudian menikah dengan Jenderal Andika Perkasa yang kini menjabat panglima TNI.

Pendidikan

Hendropriyono menempuh pendidikan dasarnya di SR Muhammadiyah, Kemayoran, Jakarta kemudian pindah ke SR Negeri Jalan Lematang, Jakarta

Dia melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP Negeri V bagian B (Ilmu Pasti) di Jalan Dr. Sutomo, Jakarta dan menyelesaikan jenjang SMA-nya di SMA Negeri II bagian B (Ilmu Pasti) di Jalan Gajah Mada, Jakarta.

Selanjutnya, dia menepuh pendidikan militer di Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang (lulus 1967), Australian Intelligence Course di Woodside (1971), United States Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Amerika Serikat (1980), Sekolah Staf dan Komando ABRI (Sesko ABRI), yang lulus terbaik pada 1989 bidang akademik dan mendapat anugerah Wira Karya Nugraha.

Hendropriyono juga mengambil Kursus Singkat Angkatan VI Lembaga Ketahanan Nasional (KSA VI Lemhannas).

Keterampilan militer yang pernah diikutinya antara lain adalah Para-Komando, terjun tempur statik, terjun bebas militer (Military Free Fall) dan penembak mahir.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved