Pemuda Dibacok Saat Beli Makanan Sahur

Wahyu Dikeroyok 30 Orang Saat Beli Makan Sahur, Jari Kelingking Putus, Sekujur Tubuh Luka-luka

Aksi percobaan kasus 365 KUHP, yang dikenal dengan pencurian dengan kekerasan kembali terjadi.

Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Andi Wijaya
Korban wahyu saat berada di RSMH Palembang, Rabu (27/4/2022). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Aksi percobaan kasus 365 KUHP, yang dikenal dengan pencurian dengan kekerasan kembali terjadi.

Kali ini dialami korban yakni Wahyu Saputra (20), seorang security warga jalan Lorong KKN 13 No.43 RT 35/06 Kelurahan 32 Ilir Kecamatan IB l Palembang.

Informasi yang dihimpun sripoku.com, peristiwa percobaan yang dialami Wahyu terjadi, Rabu Tanggal 27 April 2022 diketahui sekitar pukul 03.00 di Jalan Sudirman Kecamatan IT I, Palembang tepatnya di dekat rumah Makan Sederhana.

Dimana saat itu, korban dan Ricky (19) temanya, berboncengan menggunakan sepeda motor untuk mencari makan sahur di TKP.

Lalu, datanglah  rombongan pelaku menggunakan sepeda motor dan mobil langsung memberhentikan korban dan Ricky.

Kemudian salah satu dari pelaku langsung menebaskan sebilah senjata tajam jenis celurit sehingga terjatuh dan luka robek pada bagian dengkul sebelah kanan dan kiri, luka robek pada tangan sebelah kiri serta jari kelingking putus.

Tak puas, kemudian wajah korban disiram oleh para pelaku menggunakan cairan cuka parah sehingga wajah korban mengalami luka bakar dan kunci sepeda motor korban di ambil oleh para pelaku dan melarikan diri.

Kemudian datanglah dua saksi  membantu korban ke rumah sakit.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Mengentahui adanya kejadian ini, unit tipidkor dan inafis Polrestabes Palembang langsung mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP dan memeriksa serta mengambil keterangan saksi-saksi di lapangan.

" Hingga kini korban sedang diberikan tindakan dan pengobatan di IGD RSMH Palembang.

Kita juga sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian," ungkap Kanit Inafis, iptu Agus Wijaya. 

Kasat Reskrim Polrestabes, Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan pihaknya sudah memonitor kasus ini.

"Beegitu mengetahui adanya peristiwa ini kita langsung terus ke lapangan.

Hingga kini masih kita dalami dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

Dari pengakuan korban jumlah pelaku  kurang lebih 30 orang dengan menggunakan 1 unit mobil merk Honda Brio warna kuning dan 10 unit sepeda motor," ungkapnya. 

Ditambahkan Tri, dirinya dan unit Reskrim Polrestabes, palembang tidak main-main menindaklanjuti peristiwa ini.

" Nama-nama sudah kita kantongi dan akan kita kejar," tegasnya.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Logo instagram.com/sriwijayapost/

KRONOLOGI Kejadian

Seorang pria yang dibacok dan disiram air oleh puluhan orang yang terjadi di Jalan Jendral Sudirman atau tepatnya di dekat pasar Cinde Palembang ialah warga Lorong KKN XIII RT 35 RW 6 Kelurahan 32 Ilir Kecamatan Ilir Barat II Palembang.

Korban bernama Wahyu Saputra.

Diketahui, ia menjadi korban pembacokan dan penyiraman air keras yang dilakukan puluhan orang saat hendak membeli makan untuk sahur, Rabu (27/4/2022).

Saat itu ia menggunakan sepeda motor dengan berbonceng tiga bersama kedua temannya.

Saat ini, Wahyu Saputra sedang menjalani perawatan lebih lanjut di RSMH Palembang karena mengalami luka cukup serius.

Berdasarkan informasi yang dihimpun saat ini korban tengah menjalani operasi di RSMH Palembang.

Sebelumnya, Hendak membeli makan untuk sahur seorang pria menjadi korban pembacokan serta penyiraman air keras oleh puluhan orang.

Perisitiwa tersebut terjadi di Jalan Jendral Sudirman dekat Pasar Cinde Palembang, Rabu (27/4/2022).

Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Logo TikTok Sripoku.com

Korban saat ini korban menjalani perawatan intensif di RSUP Mohammad Hoesin Palembang.

Romi (31) yang merupakan saksi mata mengatakan ada sekitar 20 motor dan satu unit mobil yang mendatangi korban saat sedang duduk di kursi trotoar lokasi kejadian. 

"Peristiwa itu terjadi sekira pukul 02.40 WIB," ujarnya.

Romi melihat pelakunya rombongan dan besar kemungkinan lebih dari 30 orang.

Saat itu, Romi sedang bertugas jaga malam di sebuah rumah makan dekat lokasi kejadian dan melihat ada ramai dipinggiran jalan.

Semula ia menduga keramaian karena telah terjadi kecelakaan pengendara.

"Awalnya saya tidak tahu bahwa peristiwa yang dilihatnya tersebut adalah tindak kejahatan," ujar dia.

Saat itu ia melihat jelas seorang pria turun dari mobil sembari mengeluarkan senjata tajam diduga pedang dan langsung mengarahkannya ke tubuh korban.

Saat itulah ia baru menyadari bahwa apa yang dia lihat adalah tindak kejahatan.

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

" Saya lihat juga orang yang pakai motor, menyiram keras ke korban," ungkapnya.

Setelah melihat korban terkapar tak berdaya, rombongan pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian. 

"Saya sama orang-orang disini, Teman-teman dia juga langsung bawa korban ke rumah sakit.

Soalnya kondisi dia sudah parah," ucapnya.

Romi menceritkan bahwa pada saat itu korban bersama kedua temannya yang berbonceng tiga sedang dalam perjalanan hendak membeli makanan sahur. 

Saat korban didatangi rombongan pelaku, kedua temannya langsung lari menyelamatkan diri masing-masing.

ilustrasi
(https://covid19.go.id/)
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved