SEWA Oknum Polisi, Dendam Kasatpol PP Terbalaskan, Eksekusi PIL Wanita Selingkuhan di Dishub
Hal itu lantaran Kasatpol PP menaruh dendam kesumat pada Najamuddin Sewang, yang dituding sudah merebut selingkuhannya, RCH.
M Iqbal Asnan sebagai otak pelaku, SL sebagai eksekutor dan A, S serta AKM ikut terlibat.
Dalam press release itu juga dihadirkan barang bukti ada dua motor yang dihadirkan. Yaitu motor Mio hitam berplat nomor DD 4412 DY yang dikendarai Najamuddin Sewang.
Dan motor matic Beat berpla DD 5951 KD yang dikendarai pelaku atau eksekutor.
Selain itu juga dihadirkan barang pistol jenis revolver yang digunakan menghabisi nyawa Najamuddin. Juga puluhan selongsong atau amunisi yang diamankan polisi.
Selain M Iqbal Asnan dan juga oknum polisi SL, polisi menangkap tiga tersangka lain berinisial A, SH dan AKM yang turut terlibat.
Kelimanya dijerat pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup.
Diketahui, Najamuddin tewas tertembak di Jl Danau Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate Makassar, 3 April lalu.
Awalnya, Najamuddin dikira meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal.
Namun, setelah jenazah hendak dikafani, ditemui ada lubang diduga bekas tembakan di punggung almarhum.
Dari situ, keluarganya pun sepakat mengautopsi jenazah Najamuddin.
Hasilnya ditemukan proyektil peluru bersarang di bawah ketiak kiri korban.
Motif penembakan
Diduga cinta segitiga melatarbelakangi antara sang pegawai Dishub dengan Kasapol PP Makassar.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan Iqbal Asnan dan almarhum Najamuddin Sewang terlibat cinta segitiga dengan seorang perempuan.
"Untuk motif dari para pelaku ini adalah cinta segitiga maupun motif pribadi," kata Kombes Pol Budhi Haryanto.
Atas dasar itu, Kombes Pol Budhi Haryanto pun memastikan kasus penembakan itu bukanlah aksi teror.
"Jadi saya ulangi tidak ada teror di Kota Makassar ini, tapi ini adalah motif atau masalah pribadi," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com