Kecelakaan di Jalan Soekarno Hatta

BREAKING NEWS: Kecelakaan di Jalan Soekarno Hatta Palembang, Ayah-Anak Tewas Ditabrak Mobil Tangki

Belum diketahui dengan pasti kronologis kecelakan tersebut terjadi, wartawan sripoku.com akan memberikan informasi lebih lanjut

Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Oki Pramadani
Motor korban Lakalantas di Jalan Soekarno Hatta Palembang dievakuasi petugas kepolisian, Sabtu (16/4/2022). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Lakalantas terjadi di Jalan Seokarno Hatta atau tepatnya di depan kantor PDAM Tirta Musi Palembang yang melibatkan mobil tangki dengan pengendara honda Vario hitam nopol BG 5138 ACF, Sabtu (16/4/2022) sekira pukul 10.40 WIB.

Diketahui, akibat lakalantas tersebut mengakibatkan dua kobran meninggal dunia ditempat.


Keduanya merupakan ayah dan anak.


Saat ini kedua korban telah dibawa ke rumah sakit umum Moehamad Hoesin Palembang.


Belum diketahui dengan pasti kronologis kecelakan tersebut terjadi, wartawan sripoku.com akan memberikan informasi lebih lanjut


Namun, motor yang dikendarai ayah dan anak yang mengakibatkan meninggal dunia tersebut terlihat ringsek pada bagian depan dan bagian belakang.

 

Informasi dihimpun, kecelakaan bermula ketika korban sedang berbonceng tiga yakni ayah, ibu dan anak saat melintas di lokasi kejadian.


Sang ibu berhasil selamat sedangkan suami dan anaknya dikabarkan tewas di tempat.

 

"Iya, dua orang yang meninggal. Ayah dan anak, ibunya selamat," ujar seorang aparat kepolisian yang ditemui di TKP.

 

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui identitas korban maupun kronologi kecelakaan ini.

 

Hanya saja diketahui, korban mengendarai sepeda motor jenis vario hitam bernomor polisi BG 5138 ACF.

 

"Sudah dibawa ke rumah sakit," kata petugas tersebut.

Dari pantauan di lapangan, aparat kepolisian sudah melakukan olah TKP awal di lokasi kecelakaan.

 
Seperti diketahui, sepanjang jalan Soekarno-Hatta saat ini sedang dalam masa perbaikan.

Serpihanan batu koral untuk mengecor jalan yang berserakan, belum lagi struktur jalan yang tidak rata membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas disini.

 

Apalagi disisi kiri maupun kanan jalan ini juga tidak ada pembatas sehingga memang sangat rawan terjadi kecelakaan.

 

Selain itu juga diberlakukan pengalihan arus dengan hanya menggunakan satu jalur yang dapat dilalui pengendara.

 

Hal ini membuat kendaraan pribadi maupun angkutan berat harus berbagi di satu ruas jalan sama dengan jarak yang dekat untuk bisa melintas.

Tak heran, kemacetan panjang sudah jadi pemandangan yang dianggap bisa oleh masyarakat saat melintas di kawasan ini.

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved