Ramadan 2022
STATUS Puasa bagi Wanita yang Haidnya Datang Menjelang Berbuka, Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Wanita merupakan makhluk ciptaan Allah yang memiliki keistimewaan, ia dianugerahkan mengalami haid setiap bulannya, lantas bagaimana saat puasa?
Penulis: Tria Agustina | Editor: pairat
SRIPOKU.COM - Bagaimanakah status puasa bagi wanita yang haidnya datang menjelang berbuka? Berikut ini penjelasan Ustaz Adi Hidayat.
Haid merupakan di antara keistimewaan yang diberikan Allah Ta'ala kepada wanita.
Wanita yang mengalami haid diberikan waktu istirahat dari ibadah seperti sholat, puasa dan membaca Alquran.
Sehingga haid merupakan anugerah yang dialami oleh wanita setiap bulannya.
Namu, kendati wanita tidak melakukan ibadah wajib seperti puasa, sholat dan membaca Alquran, mereka tetap bisa meraih pahala lewat amalan lainnya.
Di antara amalan yang bisa dilakukan bagi wanita haid ialah berdzikir dan bersholawat.
Terkait wanita haid, tamu tersebut tidak bisa diduga-duga kapan akan datang.
Maka apabila di bulan ramadhan ini, biasanya wanita jarang untuk melakukan puasa satu bulan penuh.
Hal ini lantaran haid atau datang bulan merupakan penghalang bagi wanita untuk puasa.
Bahkan waktu haid yang tidak bisa diprediksi membuat umumnya wanita yang berpuasa di hari tersebut justru mengalami haid di akhir-akhir menjelang berbuka puasa.
Bagaimanakah status puasanya apabila haid datang saat menjelang berbuka?
Berikut ini penjelasan Ustaz Adi Hidayat mengenai status puasa bagi wanita yang haid saat menjelang berbuka.
Baca juga: Apakah Berkumur-kumur Saat Wudhu Bisa Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan Singkat Ustaz Abdul Somad
Hal ini sesuai dengan pertanyaan yang diajukan jemaah berikut ini.
"Jika perempuan sebentar lagi berbuka, eh ternyata datang masa haidnya, bagaimana status puasanya?," bunyi pertanyaan tersebut.
"MasyaAllah Anda berpuasa luar biasa dari subuh sampai menjelang maghrib, tiba-tiba 5 menit sebelum maghrib kemudian muncul masa haidnya," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Yang pertama status puasanya tentunya batal, pada saat itu ya jadi tidak terhitung sebagai 1 Ramadhan, ya satu kali puasa misalnya anda tidak bisa dapatkan," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Akan tetapi, meskipun puasanya tidak terhitung dan nantinya harus diganti dan menjadi utang, tapi wanita tersebut sudah mendapatkan pahala dari puasanya.
"Tapi berbahagialah anda karena pahala anda sudah didapatkan dengan niat anda," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
"Ya semua amalan tergantung kepada niatnya, anda bersabar dengan menerima takdir Allah Subhanahuwata'la, terima itu karena itu yang terbaik bagi anda.
Anda sudah niat berpuasa, sudah melakukan kebaikan maka itu dicatat sebagai pahala yang InsyaAllah tertuliskan limpahan-limpahan pahalanya,
jangan menyesal jangan kecewa, karena pahala telah diberikan oleh Allah kepada anda, tapi yang anda harus lakukan bersabar, terima dengan baik,
yang bisa anda kerjakan dalam keadaan haid dan setelah itu catat itu untuk diganti kemudian hari."