'Mahasiswa 98 Beda Jauh, Bos!' Pria Asal NTT Kritisi Aksi Demo Mahasiswa, Minta tak Salah Sasaran

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa di Jakarta awal pekan lalu, Senin (11/4/2022) mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk YouTuber.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: pairat
YouTube Shiwa Go Channel
Pria asal NTT yang kritisi aksi demo mahasiswa tolak jabatan presiden tiga periode. 

SRIPOKU.COM - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa di Jakarta awal pekan lalu mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Diketahui aksi demonstrasi tersebut menuntut pembatalan wacana jabatan tiga periode presiden Joko Widodo.

Selain itu, mereka juga menolak penundaan pemilihan umum (pemilu).

Salah satunya dari akun YouTube Shiwa Go Channel yang menggungah sebuah video berisi kritik untuk aksi demo mahasiswa itu.

Seorang pria yang mengaku berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) menjelaskan tentang ketidaksetujuannya pada aksi itu.

"Untuk mahasiswa yang demo di Jakarta dengan mengatasnamakan BEM seluruh Indonesia, beta mau tanya maksudnya apa kalian menuntut presiden Jokowi supaya mengambil sikap tegas untuk menolak wacana tiga periode dan wacana penundaan pemilu?" ujar pria dalam video itu.

Dia pun menyebut para mahasiswa tersebut tidak mengikuti perkembangan berita terkini tentang pernyataan Jokowi yang menolak tiga periode.

"Apa kalian buta dan tuli sehingga kalian tidak bisa mendengar pernyataan presiden Jokowi yang berulang kali menolak wacana tersebut?" tanya akun itu.

"Lagipula siapa yang membuat wacana tersebut sehingga kalian menuntutnya pada presiden Jokowi?" sambungnya.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Menurutnya, aksi dari mahasiswa itu tidak tepat sasaran sebab pencetus wacana jabatan presiden lebih dari dua periode itu bukanlah presiden.

"Ada beberapa partai yang membuat wacana penundaan pemilu, kalian sama sekali tidak pernah menyenggol, tidak pernah menyebut bahkan tidak pernah menuntut mereka, tapi kalian malah melimpahkan semuanya pada presiden Jokowi," jelas dia.

Selanjutnya, pria itu mempertanyakan status para mahasiswa yang melakukan unjuk rasa pada Senin (11/4/2022).

"Kalian itu sebenarnya mahasiswa atau bukan? Kalau kalian mahasiswa seharusnya kalian bisa membedakan siapa pembuat wacana dan siapa korban wacana," ujarnya.

Menurutnya, mahasiswa sejati akan mengerti esensi demo yang akan dilakukan. Bukan sekadar turun ke jalan tanpa paham persoalan.

"Dengan tingkah kalian seperti itu artinya kalian bikin malu nama baik mahasiswa. Kalian sok-sok turun ke jalan dengan mengatakan bahwa yang kalian lakukan adalah meneruskan yang sudah dilakukan oleh mahasiswa 98. Beda jauh, bos!," tegasnya.

"Mahasiswa 98 tidak pernah mengajak anak STM untuk ikut demo dan tuntutan mereka tepat sasaran. Bukan seperti kalian. Sudah ajak anak STM untuk ikut demo, tuntutan kalian salah sasaran lagi," lanjut dia.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Logo instagram.com/sriwijayapost/

Diminta Bijak Mengambil Sikap

Berikut ini pernyataan lengkap pria tersebut:

"Kalian juga mengatakan bahwa aspirasi rakyat soal tiga periode adalah wacana yang inkonstutusi.

Lalu ketika kalian turun ke jalan dan kalian teriak-teriak Jokowi mundur, lengserkan Jokowi dan pulangkan Jokowi apakah itu bukan inkonstutusi?

Apakah itu bukan suatu tindakan makar? Rakyat menyampaikan aspirasi mereka agar presiden Jokowi dapat menjabat satu periode lagi, mau diterima atau tidak diterima silakan, tapi kalian jangan bungkam aspirasi rakyat.

Sebenarnya kalian itu di pihak rakyat atau di pihak nasi bungkus?

Kalau kalian yang mengatakan bahwa rakyat mana yang inginkan presiden Jokowi tiga periode Itu artinya kalian mainnya kurang jauh.

Dan juga ketika ada partai politik yang membuat wacana penundaan pemilu, yang kalian tuntut adalah presiden Jokowi.

Menurut beta tuntutan kalian itu salah sasaran dan tidak adil. Itu sama saja dengan barang kalian dicuri teman tapi kalian malah menuntutnya pada orang tua kalian sendiri.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Logo TikTok Sripoku.com

Dengan orang tua saja, dengan bapak bangsa saja, dengan presiden saja kalian sudah tidak adil. Bagaimana dengan kami rakyat jelata? Masih mahasiswa saja kalian sudah tidak adil dalam menuntut, bagaimana suatu saat kalian jadi pejabat?

Jadi, untuk kakak-kakak yang terhormat di Jakarta sana dan untuk mahasiswa yang rencananya akan melakukan aksi demo berikutnya, beta pemuda dari NTT, beta sampaikan kepada kalian, lebih baik kalian melakukan aksi yang bermanfaat.

Kalau kalian menolak wacana penundaan pemilu maka turunlah ke masyarakat bukan turun ke jalan.

Edukasilah masyarakat berikan penyuluhan pada masyarakat. Sampaikan pada masyarakat tentang dampak negatif apa yang bisa terjadi jika presiden Jokowi tiga periode?

Sampaikan pada masyarakat dampak negatif apa yang bisa terjadi jika pemilu ditunda?"

ilustrasi
Update 13 April 2022. (https://covid19.go.id/)
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved