Apa Itu Merdeka Belajar, Kini Calon Guru Mulai Harus Melek Kurikulumnya, UPGRI Gelar Kuliah Umum
Mahasiswa masa kini sudah sepantasnya juga mulai melek apa saja yang tersaji dalam kurikulum merdeka belajar, yang diterapkan oleh pemerintah
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar mewujudkan profil pelajar pancasila, Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) direspon baik Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas PGRI Palembang lewat implementasi Kuliah Umum diselenggarakan secara online lewat aplikasi zoom dan live streaming.
Mahasiswa masa kini sudah sepantasnya juga mulai melek apa saja yang tersaji dalam kurikulum merdeka belajar yang diterapkan oleh pemerintah saat ini.
Inti dari Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar.
Konsep ini, dibuat agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing.
Misalnya, jika dua anak dalam satu keluarga memiliki minat yang berbeda, maka tolok ukur yang dipakai untuk menilai tidak sama.
Kemudian anak juga tidak bisa dipaksakan mempelajari suatu hal yang tidak disukai.
Kurikulum Prototipe akan memberikan otonomi dan kemerdekaan bagi siswa dan sekolah.
Rektor Universitas PGRI Palembang Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., CIQaR., mengatakan, kuliah umum ini merupakan agenda tahunan dari Program Studi PGSD, dengan memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai kurikulum Merdeka Belajar di sekolah dasar.
"Kita ingin membekali mahasiswa sebagai calon pendidik dalam melaksanakan pengembangan Pendidikan Karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila,"ujarnya seusai membuka kuliah umum yang dilaksanakan secata virtual melalui zoom meeting dan live streaming Youtube. di Gedung BSC Ruang 406, Selasa (12/4/2022) dalam rilisnya.
Pihaknya menghadirkan narasumber dari instansi Direktorat Guru Pendidikan Dasar yaitu Dr. Nita Isaeni, S.IP., M.Pd sebagai Sub.Koordinator Pokja Transformasi Pembelajaran Bidang Literal dan Numerasi GTK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
"Mahasiswa yang ikut kuliah umum ini diharapkan mampu menyerap dan menggali informasi dan ilmu seputar kurikulum Merdeka Belajar yang nantinya bisa diterapkan saat mereka lulus," kata Bukman, saat ditemui seusai membuka acara di Gedung BSC Ruang 406 Universitas PGRI Palembang.
Sementara Ketua Program Studi PGSD Arief Kuswidyanarko, M.Pd. didampingi oleh Ketua panitia sekaligus Kepala Laboratorium PGSD Aldora Pratama, M.Pd., dan Wakil Ketua panitia Treny Hera,S Pd., M.Sn., mengatakan, kuliah umum PGSD di 2022 tetap dilaksanakan secara daring yang diikuti mahasiswa khusus semester 2 dan 4.
"Ternyata pesertanya tidak hanya 2 dan 4 tapi juga diikuti semester 6 dan 8 karena ini kami nilai sangat penting, dalam menyerapan ilmu merdeka belajar ini," jelasnya.
Mahasiswa ini nantinya terjun kemasyarakat dengan membawa kurikulum baru yakni, merdeka belajar mewajibkab siswa memilih mata pelajaran yang di kaitkan dengan cita-cita pelajar pancasila.
"Kami ambil tema ini guna membuka wahasan mahasiswa dalam implementaai penerapan kurikulum merdeka di Sekolah Dasar," ujarnya