MENGAPA Sholat Witir 3 Rakaat Tanpa Ada Tasyahud Awal, Ternyata Ini Penjelasannya
Beberapa momen ibadah dikerjakan secara berjemaah saat bulan Ramadhan yakni Sholat Tarawih dan Witir di mushola, masjid atau pun di rumah.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
"Tapi yang biasa dibuat di Indonesia, di Mesir, di Maroko sholat witirnya 3 rakaat, hanya saja 3 rakaat ini bebas bisa 2 rakaat salam tambah 1 rakaat salam atau 3 rakaat 1 salam," ujarnya.
"Bagi yang melaksanakan 3 rakaat 1 salam, maka tak boleh dibuatnya ada tasyahud awal (tasyahud atau tahiyat awal dilakukan pada rakaat kedua), supaya tak sama dengan sholat Maghrib," terang Ustaz Abdul Somad.
"Karena kalau sama dengan sholat maghrib berarti apa beda dia dengan sholat fardhu, makanya kalo ada masjid yang membuat 3 rakaat, dibuat 3 rakaat 1 salam, tasyahudnya sekali di akhir saja," lanjutnya.
Adapun bacaan ayat yang dianjurkan yakni rakat pertama Surat Al-'Ala, rakaat kedua Al-Kafirun, dan rakaat yang ketiga surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas.
Berikut ini tata cara dan panduan sholat witir dikutip melalui laman sumsel.kemenag.go.id
Sholat witir ialah hukumnya sunnat, yakni shalat sunnat yang sangat diutamakan.
Dalam hadist dinyatakan :
Y AA AM A L AL OUR-AANI AUTIRUU FA-INNAL LAAHA YUHIBBUL WITRA.
Artinya :
"Hai para pencita-cita AI-Qur'an, kerjakanlah shalat witir, sebab Tuhan itu Tunggal (Esa).
Dia suka kepada bilangan witir (ganjil)".
Waktunya sesudah shalat Isya sampai terbit fajar, dan biasanya shalat witir itu dirangkaikan dengan shalat tarawih.
Bilangan raka'atnya 1 raka'at, atau 3, 5, 7, 9, dan 11.
Kalau sholat witir itu banyak boleh dikerjakan dua raka'at satu salam, kemudian yang terakhir satu raka'at dengan satu salam.
Jumlah sebelas raka'at itu telah cukup, dan inilah yang dikerjakan oleh Rasulullah saw sebagaimana dinyatakan oleh Aisyah r.a.yang artinya :