Berita Palembang
Bakal Diberi Nama Jalan Percha, Pembangunan Jalan Tembus Musi VI-KH Wahid Hasyim Rampung Tahun Ini
Peningkatan dan pembangunan infrastruktur jalan di Sumsel masih menjadi fokus Gubernur Sumsel H Herman Deru.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Peningkatan dan pembangunan infrastruktur jalan di Sumsel masih menjadi fokus Gubernur Sumsel H Herman Deru.
Hal itu juga yang menjadikan bapak pembangunan Sumsel ini begitu intens turun kelapangan guna memastikan progres pengerjaan paroyek berjalan dengan baik.
Salah satunya yang menjadi perhatian serius Herman Deru adalah progres pembangunan jalan yang menghubungkan jembatan Musi VI dan Jalan KH Wahid Hasyim di Kawasan 2 Ulu Palembang.
"Dibukanya jalan ini untuk mengurai kemacetan di sejumlah titik di Palembang ini," kata Herman Deru disela peninjauan tersebut, Jum'at (8/4/2022).
Dia meargetkan, jalan tersebut rampung pada tahun 2022 ini juga.
"Jalan ini sudah bisa digunakan. Namun memang belum 100 persen. Mudah-mudahan tahun ini dapat selesai dan mulus," terangnya.
Menurutnya, dibangunnya jalan tersebut untuk menambah akses jalan utama dari Seberang Ulu ke Seberang Ilir maupun sebaliknya.
"Ini merupakan salah satu akses jalan utama selain Ampera dan Jembatan Musi IV. Sehingga kemacetan dapat diurai," tuturnya.
Terbukanya akses jalan tersebut, menurutnya tentu akan lebih menggeliatkan kegiatan ekonomi di kawasan tersebut.
Sebab itu, dia berpesan agar masyarakat menjaga jalan tersebut, mulai dari keamanan hingga kebersihan.
"Kawasan ini tentu akan semakin ramai dengan adanya akses jalan ini.
Banyak warga yang masuk maupun keluar melalui jalan ini.
Untuk itulah jagalah keamanan dan kebersihan kawasan ini sehingga masyarakat semakin nyaman," paparnya.
Sementara itu, PLT Lurah 2 Ulu Aris Verizal mengapresiasi upaya Gubernur Herman Deru dalam membangun Jembatan Musi VI dan mengembangkan akses jalan tembus di kawasan tersebut.
"Kita sangat berterima kasih atas jalan dan jembatan ini sehingga akses kami menjadi cepat dan lancar," katanya.
Menurutnya, sebelum dilakikan pengembangan jalan dan jembatan, 2 Ulu dikenal sebagai kawasan yang kumuh.
"Dulu kawasan ini sangat kumuh dan dipenuhi rawa. Namun saat ini sudah jauh lebih baik. Berkat adanyan jalan dan jembatan ini, ekonomi masyarakat meningkat," tuturnya.
Dia berharap, kedepan jalan tersebut segera rampung dan diberi nama.
"Kami harap pembangunan segera diselesaikan. Warga kami mengusulkan jalan ini diberi nama Hj Percha Leanpuri atau Jalan H Husni. Ini usulan kami dan diharapkan dapat disetujui," pungkasnya.
Disisi lain, di sela peninjauan progres pembangunan Jalan di kawasan jembatan Musi VI tersebut, Gubernur Sumsel H Herman Deru berkesempatan meninjau pasar 2 Ulu yang tak jauh dari lokasi.
Di pasar tersebut, Gubernur Herman Deru memantau ketersediaan stok dan harga bahan pokok makanan, khususnya selama bulan Ramadhan saat ini.
Terpantau, akivitas jual beli di pasar 2 Ulu tersebut berlangsung seperti biasa.
Herman Deru juga memastikan tidak ada hal yang perlu di khawatirkan di pasar tersebut. Termasuk soal stok dan harga barang.
Bakal Diberi Nama Jalan Percha
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) meninjau secara langsung akses jalan ke Jembatan Musi VI yang menghubungkan Jalan Faqih Usman dan Jalan Wahid Hasyim.
Namun sayangnya jalan tersebut belum memiliki nama sampai saat ini.
Saripani,Tokoh Masyarakat setempat mengusulkan bahwa jalan tersebut sebaiknya diberi nama Jalan Percha.
"Jalan ini belum ada namanya, kita mengusulkan agar diberi nama Jalan Percha," kata Saripani, Jumat (8/4/2022).
Menurutnya, ini dulunya rawa, dan kumuh.
Alhamdulillah sekarang jalannya sudah bagus dan meningkatkan perekonomian di sini.
Sementara itu Deru mengatakan, untuk nama jalannya akan didiskusikan bersama dan dalam waktu dekat akan segera ada nama jalannya.
"Jembatan Musi VI sudah selesai, tentunya ada dampaknya yaitu arus kendaraan yang meningkat.
Maka inisiasinya dibuat jalan ini," katanya.
Masih kata Deru, kalau sebelumnya harus berputar ke arah Polsek Seberang Ulu 1 kini bisa langsung, jadi hemat waktu.
Mudah-mudahan ini jadi akses utama untuk mengurai kemacetan dari Ampera, Musi IV maupun Musi II.
"Saya imbau kepada masyarakat jaga kebersihan, tingkatkanlah pelayanan karena jalan ini akan jadi jalan protokol.
Tahu ini jalan ini akan selesai di cor, layaknya jalan tol tak berbayar," katanya.
Sementara itu, Plh Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Pemprov Sumsel Darma Budhy menambahkan,
bahwa jalan ini sepanjang 670 meter dengan lebar 23 meter.
"Yang sudah diaspal 280 meter. Sisanya 390 meter, tadinya akan di aspal maka akan dibeton dulu sesuai arahan Gubernur Sumsel," kata Darma Budhy yang masih diperbantukan di PUBM TR.
Darma Budhy mengatakan, bahwa jalan tersebut ditargetkan tahun ini selesai.
Untuk tahun ini anggarannya Rp 5,6 miliar. Lalu di 2023 akan diaspal, dibuat trotoar dan taman.
"Namun memang masih ada dua persil yang belum dibebaskan.
Itu sudah diajukan pendamping dengan Kejati Sumsel. Jadi sekarang jalan ini sudah dibuka fungsional, silakan masyarakat lalui," katanya.