Berita Selebriti

Profil Raden Brotoseno Suami Tata Janeeta, Mantan Penyidik KPK Pernah Tersandung Kasus Pemerasan

Sosok Brotoseno atau Raden Brotoseno kini menjadi perbincangan publik. Mencuatnya lagi Brotoseno salah satunya karena kebebasan Angelina Sondakh.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Sudarwan
Instagram Tata Janeta
Raden Brotoseno (kaos hijau) bersama Tata Janeeta dan tiga anaknya. 

Menikah dengan Angelina Sondakh

Mengutip Surya.co.id, saat menjabat sebagai penyidik KPK, Brotoseno menangani kasus Angelina Sondakh.

Namun, pertemuan mereka berujung dengan pernikahan siri yang dilakukan keduanya.

Sebelum menikah siri dengan Angelina Sondakh, Brotoseno pernah menikah dengan Dr. Yanti Miranda Sari pada 2003-2011.

Baca juga: KAU Buang Aku! Bebas dari Penjara, Angelina Sondakh Diduga Bongkar Pengkhianatan Brotoseno: Hina Aku

"Disembunyikan" Tata Janeta

Tata Janeeta pernah menyembunyikan identitas Brotoseno.

Brotoseno tak langsung dikenalkan pada publik kendati telah menjalin hubungan asmara cukup lama dengan Tata Janeta.

Pelantun "Penipu Hati" baru berani memamerkan sosok pendampingnya usai bercerai dengan suami terdahulu.

Barulah, usai resmi menikah pada Oktober 2020, Tata Janeta mengunggah foto pernikahannya dengan Brotoseno.

Lewat Kanal YouTube Melaney Ricardo yang tayang 1 September 2020 lalu, Tata hanya membocorkan sifat Brotoseno.

Saat itu Tata Janeeta masih belum menikah dengan Raden Brotoseno dan enggan membeberkan identitas calon suaminya.

Tata mengungkapkan pria yang sedang dekat dengannya merupakan sosok yang tegas, penyayang dan bisa diajak untuk kompromi.

"Dia baik, dia tegas dan penyayang dan ketika ada masalah bisa kompromi, bisa saling menerima," kata Tata Janeeta.

Sempat gagal dua kali dalam berumah tangga Tata banyak belajar dari pengalaman yang ia peroleh sebelumnya.

"Yang penting sih gini, dia punya komitmen yang sama, ketika kita membicarakan pernikahan, pernikahan adalah sesuatu yang sakral, yang harus kita pertahankan apapun itu, gua bilang, 'nanti gue akan ada saatnya menyebalkan, bisa nggak komit dan ga bilang untuk stop'," tutur Tata.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved