Menteri BUMN Dukung Penuh PLN Jalankan Transisi Energi di RI

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendukung langkah PT PLN (Persero) dalam melakukan transisi energi bersih di Tanah Air

Editor: Odi Aria
Handout
Menteri BUMN Dukung Penuh PLN Jalankan Transisi Energi di RI 

 

Pembentukan holding subholding bukan untuk meliberalisasi, justru ini sebagai langkah untuk memperkuat PLN," tegas Erick.


Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo tak menampik dalam mencapai target _carbon neutral_, PLN harus terus meningkatkan kapasitas SDM.

 

PLN telah melakukan berbagai pengayaan dalam meningkatkan kapasitas SDM untuk menjalankan transisi energi.


Misalnya saja, dalam rencana perdagangan karbon di Tanah Air, PLN mengirimkan insan terbaiknya yang mayoritas adalah milenial untuk mengemban ilmu di Eropa untuk mengadaptasi sistem perdagangan karbon di sana.

 

 

Melalui _transfer knowledge_ ini, diharapkan mampu meningkatkan potensi insan PLN dalam mengembangkan instrumen energi bersih di Indonesia.


"PLN menjadi pemain utama dalam perdagangan karbon di tanah air, untuk itu kami belajar sampai ke Eropa," ujar Darmawan.


Di sisi lain, dalam transisi energi PLN juga sudah menetapkan peta jalan melalui upaya peningkatan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) menjadi 29 gigawatt (GW) pada 2030 yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang disebut-sebut paling hijau ini. 


Secara paralel, untuk bisa menekan emisi PLN juga sudah merencanakan untuk mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan menerapkan teknologi _co-firing_ pada PLTU eksisting untuk menekan angka emisi gas buang. 


"Untuk melepas ketergantungan terhadap impor minyak, PLN juga mengkonversi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) menjadi pembangkit berbasis EBT maupun gas," paparnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved