Berita Selebriti

Pantas Dipilih Jubir Presidensi G20, Maudy Ayunda Punya Tiga Gelar Bergengsi, Kuasai Banyak Bahasa

Ditunjuk sebagai Juru bicara Pemerintah untuk Presdiensi G20 Indonesia, menjadi prestasi tambahan bagi Maudy Ayunda.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: pairat
Instagram
Maudy Ayunda. 

SRIPOKU.COM -- Ditunjuk sebagai Juru bicara Pemerintah untuk Presdiensi G20 Indonesia, menjadi prestasi tambahan bagi Maudy Ayunda.

Dirinya pun mengaku merasa terhormat karena dipercaya untuk menjalankan tugas menyebarkan informasi terkait Presidensi G20 Indonesia.

"Saya ingin masyarakat Indonesia dan dunai aktif berpartisipasi dalam menyukseskan ajang besar ini. Saya exited dengan hal itu," ujarnya singkat

Maudy Ayunda, tak hanya sekadar memiliki bakat sebagai penyanyi pop Indonesia yang karyanya sudah banyak diapresiasi oleh pecinta musik.

Sukses berkarir di dunia tarik suara dan hiburan, tak membuatnya terbuai. Ia tetap menyelesaikan pendidikannya hingga kini memiliki title pendidikan BA MBA dan MBA.

Dilansir dari Wikipedia, Pemilik nama lengkap Ayunda Faza Maudya merupakan lulusan Universitas Oxford dan Universitas Stanford.

Setelah lulus SMA, Maudy diterima di Universitas Oxford, Inggris dan mengambil jurusan P.P.E (Politics, Philosophy, and Economics).

Maudy Ayunda saat berbicara sebagai Jubir Presidensi G20
Maudy Ayunda saat berbicara sebagai Jubir Presidensi G20

Maudy memulai studinya pada September 2013 dan lulus pada tahun 2016.

Pada tahun 2019, Maudy berencana melanjutkan S2. Ia berhasil diterima di dua universitas ternama dunia yaitu Universitas Harvard dan Universitas Stanford.

Ia memutuskan untuk kuliah di Universitas Stanford dan lulus pada tahun 2021 dengan gelar ganda untuk jurusan bisnis (M.B.A.) dan pendidikan (M.A.).

Tak sukses dalam pendidikan, Selain membangun karier di dunia hiburan, Maudy juga menaruh perhatian pada dunia sosial, politik, dan ekonomi Indonesia.

Khususnya yang memberikan dampak langsung terhadap kehidupan anak muda. Pada tahun 2015, ia mendampingi Perdana Menteri Inggris, David Cameron, saat mengunjungi Jakarta.

Maudy terlibat dalam kampanye melawan perbudakan modern, yang meliputi kerja paksa, pernikahan, dan pekerjaan berbahaya.

Pada Maret 2017, ia ditunjuk sebagai juru bicara melawan perbudakan modern di Istana Wakil Presiden.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved