Mengenal Sadhu Amar Bharati, Pria Tua yang Angkat Tangan Kanannya Hampir 50 Tahun, Ini Tujuannya!

Artikel ini akan menyajikan kisah tentang pria paruh baya bernama Sadhu Amar Bharati asal India yang terus mengangkat tangganya selama 48 tahun.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Yandi Triansyah
Tribunnews
Sadhu Amar Bharati 

SRIPOKU.COM - Demi mengabdi pada Dewa Siwa, laki-laki paruh baya ini rela terus mengangkat tangannya selama 48 tahun.

Ya, terhitung dari tahun 1973 pria yang bernama Sadhu Amar Bharati ini mengakui bahwa dirinya tidak menurunkan tangannya hingga saat ini.

Kok bisa sih? bagaimana ceritanya apa pria paruh baya ini tidak merasa lelah? begini kisahnya.

Artikel ini akan menyajikan kisah tentang pria paruh baya bernama Sadhu Amar Bharati asal India yang terus mengangkat tangganya hampir selama 50 tahun.

Melansir Tribunnews, Sadhu Amar Bharati mengatakan dengan mengangkat lengannya dan membuatnya dalam posisi tinggi dapat memutuskan dan memisahkan dirinya dari kesenangan hidup.

Pada awalnya, Bharati menjalani hidup layaknya manusia biasa.

Dia memiliki pekerjaan, rumah, seorang istri dan tiga orang anak.

Hingga pada tahun 1970, ketika bangun dari tidurnya, ia memutuskan untuk meninggalkan semuanya dan mendedikasikan hidupnya demi mengabdi dan melayani dewa Siwa.

Ia mulai berjalan di jalan-jalan dengan mengenakan pakaian sederhana serta membawa Trishula logam yang dipercayainya.

Penampilannya menunjukan bahwa dirinya seorang Sadhu.

Setelah tiga tahun, tepatnya pada tahun 1973, Bharati menyadari bahwa dirinya masih berhubungan dengan kemewahan.

Sejak saat itu, Bharati mulai mengangkat lengannya dan tidak pernah menurunkannya.

Bahkan ia juga tidak pernah menggunakan tangan kanannya.

Tangannya terlihat sangat kurus seperti tulang yang terbungkus kulit. Meskipun tangannya tidak dapat digunakan, hal tersebut menjadi simbol dari imannya kepada dewa Siwa.

Beberapa orang percaya bahwa Bharati kecewa dengan semua peperangan dan konflik yang terjadi di dunia, sehingga ia memutuskan untuk mengangkat tangannya sebagai simbol perdamaian.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved