Berita Selebriti
Curiga Ada Kecurangan soal Wasiat, Keluarga Kandung Dorce Siap Tempuh Jalur Hukum: Ada Indikasi
Setelah Dorce Gamalama pergi, 'sosok' penerima harta peninggalan semasa hidup Disoroti
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Yandi Triansyah
lihat foto
Itu mengapa, saudara kandung Dorce memilih untuk menempuh jalur hukum.
Melansir Tribunnews, sosok kakak kandung Dorce Gamalama, Elita muncul di tengah polemik harta warisan yang tak kunjung selesai.
Elita yang diwakili kuasa hukumnya, Husni Thamrin mengakui sebagai ahli waris karena sebagai kaka kandung dari Dorce Gamalama.
Akan tetapi, Elita tidak bisa mencari tahu isi surat wasiat Dorce Gamalama yang dikabarkan sudah dipegang oleh notaris.
"Kami sudah mencari tahu cuma hasilnya tidak ada. Alamatnya pun tidak ada. Kami tidak diberitahukan siapa notarisnya," kata Husni Thamrin dalam jumpa persnya di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2022).
Husni menambahkan, kliennya sudah berusaha membuka komunikasi dengan anak angkat Dorce, usai adiknya meninggal.
"Cuma mereka meminta menunggu panggilan dari notaris saja jika menanyakan seputar warisan," ucapnya.
Hal tersebut disayangkan Husni. Sebab, Elita berniat baik untuk mengakhiri polemik perebutan harta warisan Dorce yang menjadi konsumsi publik.
"Kami berharap anak angkat Dorce menerima kita untuk diskusi lah membahas wasiat, harta warisan, dan siapa ahli waris ini," jelasnya.
"Kalau diteruskan, sama saja kita tidak tahu hukum agama. Kalau diperpanjang tidak akan ada yang menangi, semuanya akan jelek. Makanya ayo kita diskusi," ujar Husni Thamrin.
Husni menegaskan kalau kaka Dorce Gamalama, Elita tidak mau memperpanjang soal polemik perebutan warisan dengan anak angkat adiknya.
Saudara Dorce juga curiga apabila ada kecurangan dalam polemik tersebut.
Saudara kandung juga kesulitan bertemu dengan pihak yang mengaku keluarga Dorce.
"Jadi begini, kita sebenarnya sudah berkoordinasi. Karena ini kita iktikadnya bagus nih, kita siap untuk menjumpai keluarga yang mengaku keluarga Dorce
Tapi kita melalui WA, konfirmasi ke mereka, selalu bilang 'tunggu panggilan notaris'. Saya tanya, siapa notarisnya, secara hukum kita menipu? Tidak, jadi ada indikasi, wajar dong kita menilai ada indikasi kecurangan," ujar Husni Thamrin.
