8 Pantangan Adat dan Etika Suku Dayak Orang Kalimantan yang Wajib Ditaati, No 2 Tak Terduga

Namun sebaliknya, ketika kita melakukan sesuatu yang buruk, maka akan ada konsekuensi untuk itu.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Yandi Triansyah
Kolase/Sripoku.com
Larangan Adat dan Etika Suku Dayak. 

Konon katanya dalam makanan tersebut ada aroma pemikat yang membuat kita tergila-gila dengan orang yang memberi makanannya.

Katanya sih, kalau kita sembarangan mencicipi makanan dari orang yang tidak dikenal nanti bisa jadi kena Guna.

Tapi kalau tetep ingin dimakan, sebaiknya kalian langkahi terlebih dahulu makanan itu sebanyak 3 kali.

2. Membakar Terong

Terong menjadi salah satu santapan enak yang ada di Indonesia.

Terkecuali di Kalimantan Timur khususnya di daerah pasir harus hati-hati.

Di sana Kalian tidak diperbolehkan membakar terong.

Kalau kalian menentang hal ini, kalian akan terkena bisul.

Bisul nya akan lama timbul, karena semakin lama bisulnya semakin besar seperti terong.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Logo instagram.com/sriwijayapost/

3. Jangan Bermain-Main Dengan Mandau

Mandau adalah senjata keramat orang-orang Dayak. Meskipun bentuknya seperti parang biasa, ia tidak bisa dipakai semaunya.

Harus ada alasan khusus kenapa Mandau sampai keluar dari sarungnya. Pasalnya, menurut orang-orang Dayak, Mandau yang keluar dari sarungnya biasanya akan memakan korban.

Makanya, bagi pendatang, jangan bermain-main dengan senjata satu ini.

Memang sangat artistik dengan ukiran-ukirannya, namun jangan sampai Mandau tercabut dari sarungnya. Orang-orang setempat sangat menghormati senjata ini, makanya kita pun harus melakukan hal yang sama.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved