Berita Palembang

Bonus Atlet PON tak Kunjung Cair, DPRD Sumsel Tegaskan Bakal Kawal Sampai Tuntas

Pemberian bonus ini, salah satu bentuk dukungan Pemprov Sumsel dalam peningkatan prestasi, dan kepedulian atlet kita.

Editor: Odi Aria
KONI Sumsel
Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM disaksikan Ketum KONI Sumsel, H Hendri Zainuddin SAg SH dan Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati SH MH menyematkan topi kepada atlet saat melaunching Pelatda PON XX di Griya Agung, Minggu (14/2/2021) malam. 

 SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Komisi V DPRD provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memastikan, bonus atlet Sumsel yang berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke XVI di Papua lalu, akan segera cair.


Penegasan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Saiful Padli, Kamis (24/3/2022).


"Informasi dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel, dana  ini akan dicairkan dan kami komisi V DPRD Sumsel memastikan akan mengawalnya, agar para atlet yang sudah mendapat bonus itu mendapat haknya, termasuk saat LKPJ gubernur nanti salah satu fokus yang kita tekannkan soal bonus atlet ini," kata Syaiful.


Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dispora Sumsel, dan sampai dengan hari ini belum cair, karena masih dalam proses verifikasi data oleh Dispora Sumsel sebelum pencairan melalui BPKAD nantinya.


Diterangkan Syaiful, pencairan bonus para atlet ini terlambat karena alokasi anggaran yang diketok palu sebelumnya untuk bunus PON dan Peparnas, ternyata hasilnya kemarin rata- rata diatas target raihan mendali dan peringkat.

 

Sehingga ada penambahan bonus bagi atlet yang mengharumkan nama Sumsel.


"Sehingga alokasi aggaran tersedia tidak mencukupi untuk bonus atlet ini, sehingga akan dilakukan proses pencairan bertahap," paparnya.


Dijelaskan pria yang digadang- gadang akan bertarung di Pilkada Palembang 2024 ini, jika pada tahap awal proses dana yang dialokasikan sebesar Rp 9 miliar, namun setelah dihitung ulang  total bonus yang harus digelontorkan melonjak dua kali lipat menjadi Rp 18 miliar untuk para atlet PON dan Peparnas.


Ditambahkan Syaiful, jika pos anggaran bonus atlet PON dan Peparnas, semuamnya berasal dari pos- pos anggaran yang adi di Dispora Sumsel, sedangkan pos anggaran di KONI selama ini lebih pada pembinaan atlet dan pemberangkatan


"Memang total yang harus diberikan Rp 18 miliar, tapi yang tersedia baru Rp 9 moliar, sehingga teman- teman KONI Sumsel mengajukan kembali dana ini dan semua alokasi di Dispora.

 

Mengenai rincian besaran bonus saya kurang paham, yang jelas bertambah total bonus itu, karena medali dan prestasi meningkat, dan anggaran awal untuk bonus hanya sesuai target," tandasnya.


Dilanjutkan Syaiful, mengenai mekanisme pencairan bonus atlet itu, nantinya akan ditransfer ke rekening atlet masing- masing, dan pihaknya akan terus mendorong supaya proses yang berlarut- larut ini  tidak berkpanjangan , sehingga atlet yang seharusya mendapatkan haknya ini tidak terhambat.


"Pemberian bonus ini, salah satu bentuk dukungan Pemprov Sumsel dalam peningkatan prestasi, dan kepedulian atlet kita.

 

Kedepan talenta- talenta yang hadir benar- benar dari putra putri Sumsel bukan dari luar.

 

Ini PR (Pekerjaan Rumah) Dispora, Koni, dan DPRD Sumsel untuk melakukan pembina dini dan memberikan haknya juga tanpa terzolimi," pungkasnya.
 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved