Kondisi Terkini Rusunami Jakabaring Palembang, 1200 Unit Siap Huni
"Rusunami Jakabaring ini ada tiga tower dengan kapasitas 1.200 unit dan semuanya sudah ready atau siap huni," kata Wakil Direktur Utama Perum Perumnas
Penulis: Linda
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bangunan Rumah Susun Sederhana Milik atau Rusunami di Jakabaring sudah siap dihuni.
Bahkan Perum Perumnas akan berkerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk pemasarannya.
"Rusunami Jakabaring ini ada tiga tower dengan kapasitas 1.200 unit dan semuanya sudah ready atau siap huni," kata Wakil Direktur Utama Perum Perumnas, Oni Febriarto, usai audiensi dengan Gubernur Sumsel, Herman Deru, Selasa (22/3/2022).
Menurutnya, Rusunami Jakabaring ini dibuat sejak 2017 dan kini sudah siap huni.
Untuk itu Perum Perumnas melakukan audiensi dengan Gubernur Sumsel untuk membahas kerjasama dalam pemasarannya.
"Rusunami Jakabaring ini akan dibuat penasaran bersama. Mekanismenya masih dalam pembahasan lebih lanjut, mulai dari harga, cara pesannya dan lain-lain masih dibahas lebih lanjut," ungkapnya.
Namun berdasarkan informasi sebelumnya, untuk satu unit Rusunami Jakabaring ini bakal dibanderol dengan harga ratusan juta. Harga pastinya masih dalam pembahasan.
"Harganya menyusul lagi dihitung, belinya bisa di cicil melalui perbankan. Kita masih susun program kerja bersama dengan Pemprov Sumsel," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas PU Perkim Sumsel, Basyaruddin Akhmad, menambahkan, untuk sasarannya orang perkotaan, seperti ASN, bisnis man, BUMN, TNI, Polri, Perbankan dan lain-lain bisa semua.
"Untuk rinciannya masih dalam pembahasan lebih lanjut. Harapannya bisa segera terselesaikan. Tidak hanya Rusunami Jakabaring tapi rusun yang sudah tidak layak juga akan diperbaiki," katanya.
Menurut Basyaruddin, rusun yang ada di Palembang seperti yang ada di 24 Ilir akan diperbaiki bersama permnusa, Sarana Multigriya Finansial (SMF) dan lain-lain yang akan dibuat opsi yang baiknya seperti apa.
"Tolong doanya, mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan dan kekumuhan bisa berkurang. Seperti di 24 Ilir bisa dibuat ruang publik, bahkan mungkin bisa juga dibuat mal," cetusnya.