Berita Selebriti
Sultan Mah Bebas, Terkuak Pengobatan Penyakit Raffi Ahmad Ternyata Tercanggih di Indonesia
Raffi Ahmad dilarikan ke rumah sakit lantaran saraf terjepit. Dalam pengobatannya, ternyata suami Nagita Slavina gunakan teknologi paling terbatas ini
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM - Presenter Raffi Ahmad ke rumah sakit lantaran saraf terjepit, beberapa waktu lalu.
Ternyata, terkuak pengobatan oleh suami Nagita Slavina itu tergolong paling canggih di Indonesia saat ini.
Demikian yang disampaikan dr Mahdian Nur Nasution,
Kepala Dokter Spesialis Bedah Saraf Klinik Nyeri Tulang Belakang RS Lamina Pain dan Spine Centre, dikutip dari kanal YouTube KH Entertainment, Senin (21/3/2022).
"Kita mengadopsi beberapa teknologi terkini di dunia yang minimal invasif."
"Minimal invasif itu maksudnya lukanya kecil, proses tindakannya cepet, risikonya sangat kecil, itu yang kita cari," kata dr Mahdian Nur Nasution.
Adapun teknologi-teknologi itu antara lain endoskopi menggunakan alat joymax dan laser yang disebut PLTD.
Sedangkan untuk mengendalikan lukanya menggunakan teknologi radiofrekuensi.
Namun untuk Raffi Ahmad, dokter menggunakan metode endoskopi PLSD.
"Jadi teknologi-teknologi yang saya sebut itu adalah yang bisa dibilang saat ini adalah yang paling minimal invasif di seluruh dunia."
"Itu yang membuat pasien lebih nyaman kalau dulu kan teknologi hanya operasi, dibedah, sembuhnya lama, dan risiko kelumpuhan tinggi," terang dr Mahdian.
Kemudian dr Mahdian Nur Nasution menjelaskan, perlu waktu 30 hingga 45 menit untuk metode endoksopi terhadap Raffi Ahmad.
Sementara cara penyembuhannya dengan memasukkan alat ke dalam tubuh yang dapat mengobati masalah pada saraf.
Namun pengobatan ini tetap menyisakan luka sepanjang 7mm.
Meski setelah tindakan diperbolehkan pulang, Raffi Ahmad harus membatasi aktivitasnya.
Memang di luar negeri pengobatan ini sudah dapat dibawa beraktivitas.
Namun dokter menganjurkan Raffi agar istirahat total di rumah.
Menurut dokter, tindakan ini paling cocok untuk Raffi dengan aktivitas padat karena sembuhnya cepat.
"Jangan aktivitas berat. Berolahraga tidak kami anjurkan, terus melakukan pekerjaan di rumah jangan dulu, menyetir kendaraan jangan dulu. Jadi beberapa hari di rumah," ujar dr Mahdian.

Meski teknik pengobatan ini sudah dilakukan RS Lamina sejak 2017, kebanyakan masyarakat belum mengenal endoskopi.
Alasannya lantaran teknologi ini masih terbatas.
"Range-nya sekitar Rp80 jutaan sampai Rp190 juta. Tergantung berapa level, berapa ruas yang kena, tergantung kliniknya. (Raffi Ahmad menghabiskan) Rp80 juta," ungkapnya.